Oleh : Nur inayatullah, Nasrihatul Hasanah,Nurul Sajida El-Nova,Nur Sa`diyah,Susfanti & Lu`luatul Alfu Alfi Barokah
2.1 PENGERTIAN METODOLOGI PENELITIAN
Sebelum membahas tentang metodologi penelitian, terlebih dahulu penulis uraikan tentang konsep penelitian. Penelitian adalah terjemahan dari kata inggris research atau riset. Research berasal dari re, yang berarti kembali, dan to search yang berarti mencari. Dengan demikian arti research atau riset adalah kembali.
Menurut kamus Webster`s New International, penelitian adalah penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta dan prinsip-prinsip, atau suatu penyelidikan yang amat cerdik untuk menetapkan sesuatu. Atau dapat dikatakan bahwa, penelitian adalah suatu metode studi yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati terhadap suatu masalah.
pengetahuan baru. Metode yang digunakan secara ilmiah, pandangan selalu kritis terhadap permasalahan, fakta dan data objektif, membutuhkan tenaga, biaya, dan waktu yang cukup, dan semua dilakukan secara terorganisir, penuh kehati-hatian. Ada dua macam cara penelitian, yaitu:
a. Meneliti apa yang terlaksana menurut kejadiannya, sengaja menimbulkan kejadian (eksperimen)
b. Meneliti apa yang sudah ada (noneksperimen)
Miasalnya penelitian pendidikan, berhubungan dengan pelaksanaan belajar mengajar di sekolah, meliputi: kurikulum, guru, karyawan, siswa, pengelola, sarana, dll.
Ada beberapa ragam penelitian yang dapat dilakukan, antara lain:
1. Penelitian ditinjau dari tujuan
Seorang peneliti ingin menggali secara luas sebab-sebab atau hal-hal yang mempengaruhi terjadinya sesuatu.
Jenis penelitian ini meliputi:
v Penelitian eksploratif, artinya penelitian untuk menemukan sebab-musabab terjadinya musibah.
v Penelitian Developmental, artinya penelitian pengembangan atau penelitian yang dilakukan untuk mengadakan percobaan dan penyempurnaan.
v Penelitian Vertifikatif, artinya penelitian yang bertujuan untuk mengecek kebenaran hasil penelitian.
v Penelitian Kebijakan, artinya penelitian yang dilakukan menentukan kebijakan yang diambil oleh lembaga/instansi sebagai upaya meningkatkan kualitas.
2. Penelitian Ditinjau dari Pendekatan
Apabila seorang peneliti ingin mengetahui perkembangan kemampuan berpikir anak sekolah dasar kelas I sampai dengan kelas VI dapat dilakukan dengan 2 (dua) pendekatan, yaitu:
a. Pendekatan Longitudinal (pendekatan bujur)
Dengan pendekatan ini, peneliti mencatat kemampuan berpikir sejak anak duduk di kelas I. Berturut-turut setiap tahun, perkembangan anak dicatat yaitu kelas II, III, IV, V, dan VI. Waktu pencatatan dilakukan, apabila pencatatan pertama pada bulan juni, maka pencatatan berikutnya harus dilakukan pada bulan yang sama, sehingga kondisinya sama. Penelitian ini membutuhkan waktu yang sangat lama.
b. Pendekatan Cross-Sectional (pendekatan silang)
Berbeda dengan pendekatan bujur, pendekatan silang tidak menggunakan subjek yang sama. Dalam waktu yang bersamaan, peneliti mengadakan pencatatan tentang perkembangan berpikir anak-anak sekolah dasar secara serentak, yaitu kelas I, II, III, IV, V, dan VI. Penelitian ini dapat dilakukan secara cepat. Subjek yang berbeda-beda perlu mendapat perhatian dan pertimbangan.
3. Penelitian Ditinjau dari Bidanig Ilmu
Penelitian ini berkenaan dengan jenis spesialisasi dan interest pada bidang ilmu yang diteliti Misalnya:
a. Penelitian pendidikan
b. Penelitian ekonomi
c. Penelitian hukum
d. Penelitian sosial
e. Penelitian kedokteran
f. Penelitian perbankan
g. Penelitian pertanian
h. Penelitian keolahragaan, dan sebagainya.
4. Penelitian Ditinjau dari Tempatnya
Penelitian ini meliputi:
a. Penelitian di laboratorium
b. Penelitian di perpustakaan
c. Penelitian kancah (lapangan)
5. Penelitian Ditinjau dari Hadirnya Variabel
Istilah variabel ini disebut juga ubahan, karena dapat berubah-ubah, dan bervariasi.
Contoh:
Usia, tingkat kecerdasan, tingkat kedisiplinan, kekayaan , dan lain-lain adalah variabel, karena antara satu orang dengan lainnya terdapat variasi atau perbedaan.
Apabila dilihat dari saat terjadinya, ada variabel masa lalu, masa sekarang, dan masa yang akan datang.
Penelitian deskriptif, artinya penelitian yang dilakukan dengan menjelaskan/menggambarkan variabel masa lalu dan masa sekarang (sedang terjadi)
Penelitian ini meliputi :
v Penelitian eksperimen, artinya penelitian dilakukan terhadap variabel masa yang akan datang. Variabel tersebut belum datang, belum terjadi, tetapi sengaja didatangkan atau diadakan oleh peneliti dalam bentuk perlakuan (treatment) yang terjadi dalam eksperimen.
v Penelitian Tindakan Kelas atau Classroom Action Research (CAR) yaitu suatu penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelas. Penelitian ini dilakukan secara siklus, dalam rangka memecahkan masalah, sampai masalah tersebut terpecahkan. Tujuan utamanya adalah untuk memperoleh keterangan yang objektif dalam rangka memperbaiki kinerja.
6. Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
Perbedaan antara penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif telah banyak dikemukakan oleh para ahli.Penelitian Kuantitatif digunakan istilah scientific paradigm (paradigma ilmiyah), Penelitian Kuantitatif, Penelitian yang melibatkan pengukuran tingkatan suatu ciri tertentu. Untuk menemukan sesuatu dalam penelitian harus mengetahui apa yang menjadi ciri sesuatu itu, karena itu, harus dengan penuh ketelitian mulai dari mencatat, menghitung sampai menyimpulkan. Penelitian kuantitatif mencakup semua jenis penelitian yang didasarkan atas perhitungan persentase, rata-rata, ci kuadrat, dan perhitungan statistik lainnya. Dengan kata lain, peneliti harus melibatkan diri pada `perhitungan` atau `angka-angka`.
Sedangkan penelitian kualitatif dinamakan naturalistic inquiry atau inkuiri alamiah. Penelitian Kualitatif, artinya prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.
Ciri-ciri penelitian kualitatif, yaitu: latar alamiah (natural setting), manusia sebagai alat (instrumen), analisis dat secara induktif, teori dari dasar (grounded theory), deskriptif, desain yang bersifat sementara, dan hasil penelitian dirundingkan dan disepakati bersama.
Menurut pendapat Somers, bahwa beberapa syarat supaya pelaksanan penelitian dapat berjalan lancer dan berhasil, syaratnya sebagai berikut:
1. Adanya kesadaran masyarakat
2. Harus pembiayaan yang memadai
3. Hasil penelitian harus dapat diterapkan
4. Harus ada kebebasan dalam meneliti
5. Peneliti harus mempunyai kualifikasi yang diperlukan.
Ada tiga syarat penting dalam mengadakan kegiatan penelitian, yaitu:
1. Sistematis
Artinya dilakukan menurut pola tertentu, dari yang paling sederhana sampai kompleks, hingga tercapai tujuan secara efektif dan efisien.
2. Berencana
Artinya dilaksanakan dengan adanya unsur kesengajaan dan sebelumnya sudah dipikirkan langkah-langkah pelaksanaannya.
3. Mengikuti konsep ilmiah
Artinya mulai awal sampai akhir kegiatan penelitian mengikuti cara-cara yang sudah ditentukan, baik teknik penulisan maupun prinsip yang digunakan untuk memperoleh ilmu pengetahuan.
Menurut Suharsimi Arikunto, telah menyebutkan langkah-langkah penelitian yang lebih menitik beratkan pada kegiatan administrasi, antara lain:
1. Pembuatan rancangan penelitian
2. Pelaksanaan penelitian
3. Pembuatan laporan penelitian
Selengkapnya, langkah-langkah penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Memilih masalah
2. Studi pendahuluan
3. Merumuskan masalah
4. Merumuskan anggapan dasar
5. Merumuskan hipotesis
6. Memilih pendekatan
7. Menentukan variabel dan sumber data
8. Menentukan dan menyusun instrumen
9. Mengumpulkan data
10. Analisis data
11. Menarik kesimpulan
12. Menulis laporan
2.2 PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA
Analisis data (data analysis) atau pengolahan data, yaitu: upaya mencari dan menata secara sistematis catatan hasil observasi, wawancara, dokumentasi, angket dan lainnya untuk keningkatkan pemahaman peneliti tentang kasus yang diteliti dan menyajikannya sebagai temuan bagi yang lain.
Pada bagian ini diuraikan jenis analisis statistik yang digunakan. Dilihat dari metodenya, ada dua jenis statistik yang dapat dipilih, yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial. Dalam statistik inferensial terdapat statistik parametrik dan statistik nonparametrik. Pemilihan jenis teknik analisis data sangat ditentukan oleh jenis data yang dikumpulkan. Beberapa analisis statistik parametrik memang lebih canggih karena mampu memberikan informasi yang lebih akurat jika dibandingkan dengan teknik analisis statistik nonparametrik. Penerapan statistik parametrik secara tepat harus memenuhi beberapa persyaratan (asumsi), sedangkan penerapan statistik nonparametrik tidak menuntut persyaratan tertentu.
Secara garis besar, langkah analisis data meliputi tiga hal, antara lain:
1) Persiapan
2) Tabulasi atau Penyajian Data
3) Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian.
Penjelasan langkah-langkah analisis data tersebut, sebagai berikut:
1. Persiapan
Kegiatan analisis data pada langkah persiapan adalah mengecek nama dan kelengkapan identitas pengisi, selanjutnya mengecek kelengkapan data baik isi instrumen maupun jumlah responden. Apabila terjadi kekurangan jumlah responden yang menjawab atau kekuranglengkapan isian karena hilang, maka perlu kembali ke kancah. Untuk memperoleh responden yang cukup, peneliti harus mencari responden yang baru yang masih dalam wilayah populasi.
Kegiatan pokok pada langkah persiapan analisis data ini adalah memilih atau menyortir data, sehingga dapat diketahui man yang dipakai dan mana data yang tidak perlu. Data yang dipakai merupakan data benar yang akan dijadikan sebagai dasar analisis.
2. Tabulasi (penyajian data)
Termasuk kedalam langkah tabulasi ini adalah:
a. Memberikan skor (skoring) terhadap item-item yang perlu diberi skor. Misalnya: tentang lulusan tingkat pendidikan seseorang
Sekolah Dasar diberi kode 1
Sekolah Menengah Pertama diberi kode 2
Sekolah Menengah Atas diberi kode 3
Perguruan Tinggi diberi kode 4
b. Mengubah jenis data sesuai dengan teknik yang digunakan. Misalnya:
- Data interval diubah menjadi data ordinal dengan membuat tingkatan
- Data ordinal atau data interval diubah menjadi data diskrit.
c. Memberikan kode (Coding) dalam hubungan dengan pengelolaan data jika akan menggunakan komputer.
3. Penerapan Data Sesuai dengan Pendekatan Penelitian
a. Penelitian deskriptif : prosentasi dengan kriteria yang telah ditentukan
b. Penelitian komoarasi : teknik korelasi sesuai jenis data
c. Penelitian eksperimen : diuji hasilnya dengan t-test
Adapun teknik analisis data dapat dilakukan sebagaimana prosedur analisis data dalam penelitian ini, yaitu:
1. Mengumpulkan data secara lengkap
2. Mengklasifikasi data sesuai dengan objek penelitian
3. Melakukan analisis indikator komponen
4. Mengevaluasi data secara simultan hasil penelitian
5. Mengkaji dan menganalisis lebih mendalam tentang keandalan data
6. Membuat analisis, baik secara kualitatif maupun kuantitatif
7. Menginterpretasi hasil analisis
8. Menyimpulkan hasil analisis dengan menggunakan teknik analisis non-statistik atau teknik analisis statistik (SPSS=Statistical Packege For Social Science).
2.3 UNSUR-UNSUR BAGIAN PENUTUP
Ada dua unsur dalam bagian penutup yaitu :
a. Simpulan
Simpulan adalah gambaran umum seluruh anlisis dan relevansinya dengan hipotesis dari penelititan yang dilakukan. Simpulan diperoleh dari uraian analisis,interpretasi dan deskripsi yang telah dituliskan pada bagian analisis dan pembahasan. Untuk menulis simpulan,penulis perlu mengajukan pertanyaan pada diri sendiri tentang hasil apa yang paling penting dari penelitian yang dilakukan.Jawaban dari pertanyaan tersebutlah yang dituliskan pada bagian simpulan. Pada bagian akhir, biasanya simpulan disertai dengan saran mengenai penelitian lanjut yang dapat dilakukan. Isi simpulan, merupakan inti sari dari hasil pembahasan masalah, yang harus dikemukakan secara jelas, sistematis, dan logis, sehingga dapat diperoleh gambaran menyeluruh dari hasil pembahasan masalah.
b. Saran-saran
Dari hasil kesimpulan yang didapat dapat dikemukakan saran yang berhubungan dengan hasil pembahasan masalah untuk kegiatan yang praktis, dan juga berkaitan dengan aktifitas yang lebih lanjut, tentang permasalahan yang masih perlu adanya suatu perbaikan.
DAFTAR PUSTAKA
Islahuddin, Yahya.2008.Tekhnik Penulisan Karangan Ilmiah.Surabaya:
Surya Jaya Raya
Brotowijoyo,M.D.1985.Penulisa Karangan Ilmiah.Jakarta: Akademika Pressindo
Santoso,Urip.2008.Penyajian dan Analisis Data.(http:www bengkulu ac.id, diakses 07 desember 2009).
No comments:
Post a Comment