Oleh : Nurul Amaliyah & Rusda Farichatin
A. Pengertian Teknologi Pembelajaran
Kata Teknologi berasal dari kata Latin "Tekno" yang bahasa Inggrisnya "art" dan kata "Logos" atau "Ilmu". Menurut Webster "Art " adalah keterampilan yang diperoleh dari pengamatan, studi dan observasi. Teknologi Pembelajaran adalah teori dan praktek dalam disain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, serta evaluasi tentang proses dan sumber untuk belajar" (Seels dan Richey, 2000 : 10).
Teknologi pembelajaran adalah dua disiplin ilmu atau bidang garapan. Tujuan utama Teknologi Pembelajaran adalah:
a. Untuk memecahkan masalah belajar
b. Untuk meningkatkan kinerja pembelajaran
Teknologi Pembelajaran terus-menerus mengalami perkembangan yang pesat dengan mengambil ciri utama yaitu:
a. Menerapkan pendekatan sistem
b. Menggunakan sumber belajar seluas mungkin
c. Meningkatkan kualitas belajar manusia
d. Berorientasi pada kegiatan instruksional individual
B. Kawasan Teknologi Pembelajaran
Teknologi pembelajaran berupaya untuk merancang, mengembangkan dan memanfaatkan aneka sumber belajar. Sehingga dapat memudahkan atau menfasilitasi seseorang belajar di mana saja, kapan saja, oleh siapa saja, sesuai dengan kondisi dan kebutuhannya.
Ada lima doamain atau bidang garapan teknologi pembelajaran yaitu; disain, pengembangan, kemanfaatan, pengelolaan dan penilain tentang proses dan sumber untuk belajar. Berikut ini akan diuraiakan kelima kawasan tersebut dengan subkategori dan konsep yang terkait, di antaranya:
a. Kawasan Disain
Yang dimaksud dengan disain di sini adalah proses untuk menentukan kondisi belajar dengan tujuan untuk menciptakan strategi dan produk. Kawasan disain bermula dari gerakan psikologi pembelajaran terutama diilhami dari pemikiran. Kawasan disain meliputi empat cakupan utama dari teori dan praktek, yaitu; disain sistem pembelajaran, disain pesan, strategi pembelajaran dan karakteristik peserta didik.
b. Kawasan Pengembangan
Pengembangan yaitu proses penerjemahan spesifikasi disain kepada bentuk fisik. Kawasan pengembangan mencakup; pengembangan teknologi cetak, audio visual, komputer dan multimedia. Kawasan pengembangan terjadi karena pesan yang didorong oleh isi, strategi pembelajaran didorong oleh teori, manifestasi fisik dari teknologi prangkat keras, perangkat lunak dan bahan pembelajaran.
c. Kawasan Pemanfaatan
Pemanfaatan adalah tindakan menggunakan metode dan model instruksional, bahan dan peralatan media untuk meningkatkan suasana pembelajaran. Kawasan pemanfaatan sangat penting karena membicarakan antara peserta didik dan bahan belajar dan sistem pembelajaran.
d. Kawasan Pengelolaan
Pengelolaan meliputi pengendalian teknologi pembelajaran melalui perencanan, pengorganisasian, pengkoordinasian dan supervisi. Kawasan pengelolaan bermula dari administrasi pusat media, program media dan pelayanan pemanfaatan media.
e. Kawasan Penilaian
Penilaian merupakan proses penentuan memadai tidaknya pembelajaran dan belajar, yang mencakup analisis masalah, pengukuran acuan patokan, penilain formatif dan penilaian sumatif.
C. Peranan Teknologi Pembelajaran dalam Pemecahan Masalah Pembelajaran
Teknologi pembelajaran secara konseptual dapat berperan untuk membelajarkan mabnusia dengan mengembangkan atau menggunakan aneka sumber belajar yang meliputi sumber daya manusia, sumber daya alam dan lingkungan, sumber daya peluang atau kesempatan, serta dengan meningkatkan efektifitas dan efisiensi sumber pendidikan.
Dengan demikian, teknologi pembelajaran berperan dalam pemecahan masalah pembelajaran dengan cara:
a. Memadukan berbagai macam pendekatan dari bidang ekonomi, menejemen, psikologi dan rekayasa
b. Dengan cara memperhatikan dan mengkaji semua kondisi dan saling berkaitan di antara semuanya.
c. Menggunakan teknologi sebagai proses dan produk untuk membantu memecahkan masalah belajar.
Dan dalam hal ini, pemecahkan masalah pembelajaran dapat terlaksana melalui beberapa hal, di antaranya adalah:
a. Penerapan prosedur pengembangan pembelajaran dalam penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), struktur dan muatan kurikulum, kalender pendidikan, silabus dan perangkat pembelajaran lain, seperti Rencana pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
b. Penerapan prosedur pengembangan pembelajaran dalam penyusunan bahan belajar, modul, buku teks atau buku elektronik (e-book)
c. Penerapan metode pembelajaran yang lebih menekankan kepada penerapan teori-teori belajar mutakhir, seperti teori belajar konstruktivisme dan paradigma baru pendidikan lainnya
d. Mengembangkan dan memanfaatkan berbagai jenis media yang sesuai dengan kebutuhan dan mengindahkan prinsip-prinsip pemanfaatannya secara efektif dan efisien
e. Mengembangkan strategi pembelajaran untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif,efektif dan menyenangkan (PAKEM)
D. Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari kata Latin "Medius" yang artinya "tengah". Secara umum, media adalah semua bentuk perantara untuk menyebar, membawa atau menyampaikan sesuatu pesan dan gagasan kepada penerima. Media pengajaran secara luas dapat diartikan sebagai berikut: " Setiap orang, bahan, alat atau kejadian yang memantapkan kondisi siswa memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap (Achsin,1986). Dalam pengertian ini, guru, buku, komputer, gambar dan lingkungan adalah media.
Menurut berlach dan Ely (1971) mengemukakan bahwa media dalam proses pembelajaran cenderung diartikan alat-alat grafis, fotografis atu elektronis untuk menangkap, memproses dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.
Heinich, dkk 1985 Media pembelajaran adalah media-media yang membawa pesan-pesan atau informasi yang bertuajuan pembelajaran atau mengandung maksud-maksud pembelajaran.
Media Martin dan Briggs 1986 mengemukakan bahwa media pembelajaran mencakup semua sumber yang diperlukan untuk melakukan komunikasi dengan si-belajar. Hal ini bisa berupa perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan pada perangkat keras.
Menurut H. Malik 1994 media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perfatian, minat, pikiran dan perasaan si belajar dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu .
Menurut sejarahnya, media pengajaran pertama kalinya disebut visual-education (alat peraga pandang), kemudian menjadi audio-visual aids (bahan pengajaran), seterusnya berkembang menjadi audio-visual communication (komunikasi pandang dengar), dan selanjutnya berubah menjadi educational tecnology (teknologi pendidikan) atau teknologi pengajaran (Arsyad, 2004)
E. Jenis dan Kriteria Memilih Media Pembelajaran
Ada beberapa jenis media pembelajaran yang bisa digunakan dalam proses pembelajaran, yaitu:
a) Media Grafis, seperti gambar, foto, grafik, diagram, poster, kartun dan lain-lain
b) Media tiaga dimensi (3D), yaitu dalam bentuk model, seperti model padat, model penampang, model susun, model kerja dan lain-lain.
c) Media proyeksi seperti slide, film strips, penggunaan OHP dan lain-lain
d) Penggunaan lingkungan
Ada kriteria-kriteria atau beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih media pembelajaran di antara tersebut adalah:
a) Ketepatannya dengan tujuan pembelajaran, artinya media pembelajaran dipilih atas dasar tujuan-tujuan instruksional yang telah ditetapkan. Tujuan-tujuan instruksional yang berisikan unsur pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis lebih memungkinkan digunakannya media pembelajaran
b) Hubungan terhadap isi dan bahan pelajaran. Artinya bahan pelajaran yang sifatnya fakta, prinsip, konsep dan generalisasi sangat memerlukan media agar lebih mudah dipahami siswa.
c) Kemudahan memperoleh media. Artinya media yang diperlukan mudah diperoleh, setidak-tidaknya mudah dibuat oleh guru pada waktu mengajar.
d) Keterampilan guru dalam menggunakannya.
e) Tersedia waktu untuk menggunakannya.
f) Sesuai dengan taraf berfikir siswa.
F. Fungsi dan Manfaat Pembelajaran
Media pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam proses belajar siswa dalam pengajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar yang dicapainya. Ada beberapa alasan mengapa media pembelajaran dapat mempertinggi belajar siswa, di antaranya adalah:
a) Pelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.
b) Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga lebih dapat dipahami oleh para siswa, dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pembelajaran dengan lebih baik
c) Metode pembelajaran akan lebih mudah berfariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga
d) Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi aktifitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA
Http//annajib.wordpress.com/2010/02/12/penggunaan-teknologi-pengajaran-bahasa-untuk-meningkatkanketrempilan-siswa-dalam-berbahasa-arab/
Sadiman, Arif.S., Dkk. 2009. Media Pendidikan. Jakarta: PT. Grafindo Persada
Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2007. Media Pengajaran. Bandung: C.V. Sinar Baru
Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2007. Teknologi Pengajaran. Bandung: PT. Sinar Baru Algesindo
No comments:
Post a Comment