BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Indonesia
sebagai negara berkembang mempunyai wilayah yang sangat luas, bahan baku
melimpah dan sumber daya alam yang melimpah dan masih merupakan negara
pertanian, salah satu sektor yang menjadi perhatian pemerintah adalah sektor
peternakan. GBHN (1998-2003) menyatakan bahwa pembangunan peternakan untuk
meningkatkan pendapatan, kesejahteraan, taraf hidup dan kevandirian
petani/peternak. Dengan begitu banyak sekali bermunculan Peluang
usaha , dengan beragam usaha mereka yang menarik dan bermanfaat, salah satu
peluang usaha antara lain adalah ternak sapi, dimana usaha ini untuk memenuhi
kebutuhan nasional. Rendahnya konsumsi daging disebabkan supply sapi yang belum
mencukupi permintaan dan biaya produksi (pemeliharaan) yang relatif mahal,
sehingga harga sapi potong melambung tinggi dan akhirnya daya beli masyarakat
membeli daging sapi dapat terjangkau.
B. Nama
Perusahaan
Nama perusahaan adalah SANDUT JAYA: ternak sapi . Pemilihan nama ini diambil dari
kata sapi gendut yang menjadi tujuan dan do’a untuk menghasilkan sapi yang
gendut, dan disingkat menjadi SANDUT JAYA. Yang diharapkan dengan ternak sapi yang
diperuntukkan untuk masyarakat agar dapat membeli sapi baik untuk kurban,
hajatan, ataupun dijual kembali dengan harga terjangkau.
NAMA PEMILIK
: FITRIASIH
ALAMAT : Dusun III. Desa Mekar Mukti
Palembang
Sum-sel
No. Tlp : 085203235645
Jenis Usaha : Peternakan Sapi
Nama Usaha : SANDUT JAYA
Nama Produk : Sapi
Ciri-ciri Produk : Daging / Sapi Hidup
C. Visi & Misi
Menyediakan
ternak sapi kedepan dan dapat menghasilkan bibit sapi yang berkwalitas (gemuk
seperti namanya “sandut” yaitu sapi gendut) untuk kebutuhan pasar
D. Tujuan Usaha
-
Tujuan jangka panjang dari usaha ternak
sapi ini untuk pengembangan usaha
-
Dengan harga yang terjangkau ini
akan membantu para orang tua untuk memenuhi
gizi balita terutama yang kekurangan gizi
-
Membuka lowongan kerja bagi masyarakat
BAB II
DESKRIPSI
BISNIS
Lokasi usaha ternak sapi ini di palembang dengan
hak milik sendiri, dengan luas setengah hektar. Untuk jam kerja 12 jam dengan
dua pergantian shift dan dibuka setiap hari, hari libur diberikan 1 minggu sekali
dan setiap pegawai memiliki hari libur yang berbeda. Usaha ternak sapi ini akan
butuh waktu yang berbulan-bulan baru bisa melakukan penjualan karena butuh
penggemukan dan tumbuh besar supaya menuai untung yang besar. Dan
pelanggan-pelanggannya adalah masyarakat terutama penjual daging.
A. Analisa Usaha
1.
Asumsi-asumsi
a.
Lahan yang digunakan adalah pekarangan milik
sendiri tidak menyewa.
b.
Sapi bakalan dipelihara sebanyak
6 ekor dengan harga awal 7.000.000/ekor dan berat badan sekitar 250 kg/ekor
c.
Kandang yang dibutuhkan seluas 30
M² dengan biaya Rp.400.000/ M²
d.
Penyusutan
kandang 20% /tahun dengan begitu penyusutan untuk satu periode 10 %
e.
Sapi membutuhkan
obat-obatan sebanyak 60.000/ekor/periode
f.
Tenaga kerja 1 orang Rp.500.000/bulan
g.
Peralatan kandang yang dibutuhkan sebesar
Rp.500.000/tahun, dengan demikian untuk satu periode Rp.250.000
h.
Kotoran yang dihasilkan selama 1 periode
sebanyak 6.000 kg dengan harga 200/kg
i.
Pakan yang diperlukan untuk satu periode
·
Konsetrat 3 kg x 6 x 180 x Rp.
1.500
·
HmT 40 kg x 6 x 180 x
Rp.1000
·
Pakan tambahan 3 kg x 6 x
180 x Rp. 200
B. Modal Usaha
1.
Biaya Investasi
a.
Pembuatan kandang 30 M² x Rp. 400.000 = Rp. 12.000.000
b.
Peralatan kandang = Rp. 500.000
2.
Biaya variabel
a.
Sapi bakalan 6 x Rp. 7000.000 =
Rp. 42.000.000
b.
Hmt = Rp. 4.420.000
c.
Konsentrat = Rp. 4.860.000
d.
Pakan tambahan =
Rp. 648.000
Total
Variabel = Rp. 51.828.000
3.
Biaya Tetap
a.
Tenaga kerja 1 orang x 6 x Rp.
500.000 = Rp. 3.000.000
b.
Penyusutan kandang 10 % = Rp.
1.200.000
c.
Penyusutan peralatan = Rp.
250.000
Total Modal Tetap = Rp. 4.450.000
Total Biaya Produksi = Rp.
51.828.000 + Rp. 4.450 = Rp. 56.278.000
C. Penerimaan
Penjualan sapi dan kotoran
1. Penambahan
berat badan 0,7 kg x 180 =126 kg/ekor/periode dan berat badan sapi sekarang
untuk setiap ekor adalah 376 kg, untuk berat keseluruhan adalah 6 x 376 kg =
2.256 kg dengan harga Rp. 32.000/kg. Jadi uang yang didapat adalah Rp.
72.192.000
2. Penjualan
kotoran ternak 6.000 x Rp. 200 = Rp. 1.200.000
Total penerimaan = Rp. 72.192.000
+ Rp. 1.200.000 = Rp. 73.392.000
Keuntungan
= Rp. 73.392.000 – Rp. 56.278.000 = Rp. 17.000.000
BAB III
KESIMPULAN
A. ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA
Sumber daya manusia yang ada
didalam kelompok ini masih sangat terbatas tentang budidaya ternak sapi secara
teknis baik pengamatan tentang penyakit , perawatan / pemeliharaan secara
continue, maupun teknis peningkatan produksi hasil. Olehnya itu sehingga
harapan peningkatan pendapatan dapat terwujud.
B. KESIMPULAN
Seiring
dengan hal tersebut diatas maka untuk mewujudkan budidaya ternak sapi, tentu
perlu didukung dengan sarana pakan rumput yang memadai, sehingga perkembangan
ternak cukup baik. Yang akan membantu untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat
dan meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat, dimana hal ini didukung oleh
potensi pasar yang baik.
No comments:
Post a Comment