ADHD
(Attention Deficit Hyperactivity Disorder) adalah gangguan perkembangan dalam
peningkatan aktifitas motorik anak-anak hingga menyebabkan aktifitas anak-anak
yang tidak lazim dan cenderung berlebihan. Hal ini ditandai dengan berbagai
keluhan perasaan gelisah, tidak bisa diam, tidak bisa duduk dengan tenang, dan
selalu meninggalkan keadaan yang tetap seperti sedang duduk, atau sedang
berdiri. Beberapa kriteria yang lain sering digunakan adalah suka
meletup-letup, aktifitas berlebihan, dan suka membuat keributan.
Istilah
attention deficit masih sering menyesatkan. Secara umum, saat ini beberapa
teori yang medominasi menunjukkan bahwa orang dengan attention deficit
hyperactivity disorder (ADHD), gangguan perhatian defisit (ADD), benar-benar
memiliki kesulitan mengatur perhatian mereka; perhatian menghambat mereka
terhadap rangsangan atau fokus terlalu intens pada rangsangan tertentu untuk
mengesampingkan apa yang relevan. Di satu sisi terlalu sedikit perhatian,
penderita ADHD (ADD) memperhatikan terlalu banyak hal, yang menyebabkan mereka
untuk memiliki fokus sedikit.
Tiga
bentuk dasar ADHD (ADD) dijelaskan dalam IV Diagnostik dan Statistik Manual
(DSM-IV) dari American Psychiatric Association (APA) adalah (1) attentional;.
(2) hiperaktif / impulsif, dan ( 3) gabungan, yang paling sering kombinasi
bentuk atensi dan hiperaktif.
Penanganan
2
komponen utama dalam perawatan medis anak-anak dengan attention deficit
hyperactivity disorder (ADHD), gangguan perhatian defisit sebelumnya disebut
(ADD), adalah terapi perilaku dan farmasi. Komponen farmasi tercakup dalam
Obat. Kebanyakan komponen perawatan perilaku berlangsung aktifitas out door
atau di luar kantor penyedia utama layanan ini. Komponen umum secara singkat
dijelaskan di bawah ini untuk membantu dalam arahan dan konsultasi. Tidak semua
komponen yang diperlukan untuk setiap anak.
Terapi
yang diberikan untuk tatalaksana pasien ADHD harus dilaksanakan secara
menyeluruh, dimulai dari Edukasi dengan keluarga, terapi perilaku hingga
penatalaksanaan dengan obat-obatan farmasi.
Beberapa terapi yang dapat diberikan adalah
§
Terapi
Obat-obatan Terapi penunjang
terhadap impuls-impuls hiperaktif dan tidak terkendali, biasanya digunakan
antidepresan seperti Ritalin, Dexedrine, desoxyn, adderal, cylert,buspar, dan
clonidine
§
Terapi
nutrisi dan diet Diet alergi makanan
dan Keseimbangan diet karbohidrat protein
§
Terapi
biomedis Suplemen nutrisi, defisiensi
mineral, dan gangguan asam amino
§
Terapi
behaviour Terapi cognitive behaviour untuk
membantu anak dengan ADHD untuk beradaptasi skill dan memperbaiki kemampuan untuk
memecahkan masalah.
Intervensi sekolah atau pendidikan
Usia
anak pada diagnosis awal dan tingkat keparahan gejala ADHD (ADD) kemungkinan
mempengaruhi sejauh mana manfaat anak dari bekerja dengan spesialis pendidikan.
Konsultan awalnya terlibat dengan diagnosis dan evaluasi juga dapat penting dalam mempromosikan pengembangan keterampilan belajar.
Konsultan awalnya terlibat dengan diagnosis dan evaluasi juga dapat penting dalam mempromosikan pengembangan keterampilan belajar.
Guru
memiliki fungsi penting. Umpan balik berkala mereka tentang kinerja sekolah
anak melalui penggunaan skala standar, deskripsi narasi, dan telepon tindak lanjut
umumnya merupakan komponen yang sangat diperlukan perawatan berkelanjutan.
Pelaksanaan akomodasi akademik dan adaptasi sering diperlukan
Pelaksanaan akomodasi akademik dan adaptasi sering diperlukan
Psikoterapi
§
Bagi
remaja, pelatihan ADHD (ADD) , berpartisipasi dalam kelompok pendukung, atau
keduanya dapat membantu menormalkan gangguan dan membantu mereka dalam
memperoleh baik fokus umpan balik dan informasi umum.
§
Konselor
seperti psikolog, dokter anak perkembangan perilaku, pekerja sosial klinis, dan
perawat praktek lanjutan yang juga akrab dengan ADHD (ADD) bisa sangat berharga
untuk anak-anak yang terkena dampak dan keluarga mereka.
§
Modifikasi
perilaku dan terapi keluarga biasanya diperlukan untuk perawatan yang optimal.
§
Kondisi
hidup bersama harus ditangani sebagai bagian dari terapi.
Melihat
penyebab ADHD yang belum pasti terungkap dan adanya beberapa teori penyebabnya,
maka tentunya terdapat banyak terapi atau cara dalam penanganannya sesuai
dengan landasan teori penyebabnya. Terapi medikasi atau farmakologi adalah
penanganan dengan menggunakan obat-obatan. Terapi ini hendaknya hanya sebagai
penunjang dan sebagai kontrol terhadap kemungkinan timbulnya impuls-impuls
hiperaktif yang tidak terkendali.
Sebelum
digunakannya obat-obat ini, diagnosa ADHD haruslah ditegakkan lebih dulu dan
pendekatan terapi okupasi lainnya secara simultan juga harus dilaksanakan,
sebab bila penanganan hanya diutamakan obat maka tidak akan efektif secara
jangka panjang. Terapi nutrisi dan diet banyak dilakukan dalam penanganan
penderita. Diantaranya adalah keseimbangan diet karbohidrat, penanganan
gangguan pencernaan (Intestinal Permeability or “Leaky Gut Syndrome”),
penanganan alergi makanan atau reaksi simpang makanan lainnya. Feingold
Diet dapat dipakai sebagai terapi alternatif yang dilaporkan cukup
efektif. Suatu substansi asam amino (protein), L-Tyrosine, telah
diuji-cobakan dengan hasil yang cukup memuaskan pada beberapa kasus, karena
kemampuan L-Tyrosine mampu mensitesa (memproduksi) norepinephrin
(neurotransmitter) yang juga dapat ditingkatkan produksinya dengan menggunakan golongan
amphetamine. Beberapa terapi biomedis dilakukan dengan pemberian suplemen
nutrisi, defisiensi mineral, essential Fatty Acids, gangguan metabolisme
asam amino dan toksisitas Logam berat.
Terapi
inovatif yang pernah diberikan terhadap penderita ADHD adalah terapi EEG
Biofeed back, terapi herbal, pengobatan homeopatik dan pengobatan
tradisional Cina seperti akupuntur. Terapi yang diterapkan terhadap
penderita ADHD haruslah bersifat holistik dan menyeluruh. Penanganan ini
hendaknya melibatkan multi disiplin ilmu yang dilakukan antara dokter,
orangtua, guru dan lingkungan yang berpengaruh terhadap penderita secara
bersama-sama.
Penanganan
ideal harus dilakukan terapi stimulasi dan terapi perilaku secara terpadu guna
menjamin keberhasilan terapi. Untuk mengatasi gejala gangguan perkembangan dan
perilaku pada penderita ADHD yang sudah ada dapat dilakukan dengan terapi
okupasi. Ada beberapa terapi okupasi untuk memperbaiki gangguan perkembangan
dan perilaku pada anak yang mulai dikenalkan oleh beberapa ahli
perkembangan dan perilaku anak di dunia, diantaranya adalah sensory Integration
(AYRES), snoezelen, neurodevelopment Treatment (BOBATH), modifukasi Perilaku,
terapi bermain dan terapi okupasi lainnya
Stimulasi dini
Terapi
modifikasi perilaku harus melalui pendekatan perilaku secara langsung, dengan
lebih memfokuskan pada perunahan secara spesifik. Pendekatan ini cukup berhasil
dalam mengajarkan perilaku yang diinginkan, berupa interaksi sosial, bahasa dan
perawatan diri sendiri. Selain itu juga akan mengurangi perilaku yang tidak
diinginkan, seperti agrsif, emosi labil, self injury dan sebagainya. Modifikasi
perilaku, merupakan pola penanganan yang paling efektif dengan pendekatan
positif dan dapat menghindarkan anak dari perasaan frustrasi, marah, dan berkecil
hati menjadi suatu perasaan yang penuh percaya diri.
Terapi
bermain sangat penting untuk mengembangkan ketrampilan, kemampuan gerak, minat
dan terbiasa dalam suasana kompetitif dan kooperatif dalam melakukan kegiatan
kelompok. Bermain juga dapat dipakai untuk sarana persiapan untuk beraktifitas
dan bekerja saat usia dewasa. Terapi bermain digunakan sebagai sarana
pengobatan atau terapitik dimana sarana tersebut dipakai untuk mencapai
aktifitas baru dan ketrampilan sesuai dengan kebutuhan terapi. Dengan
bertambahnya umur pada seorang anak akan tumbuh rasa tanggung jawab dan kita
harus memberikan dorongan yang cukup untuk mereka agar mau belajar mengontrol
diri dan mengendalikan aktifitasnya serta kemampuan untuk memperhatikan segala
sesuatu yang harus dikuasai, dengan menyuruh mereka untuk membuat daftar tugas
dan perencanaan kegiatan yang akan dilakukan sangat membantu dalam upaya
mendisiplinkan diri, termasuk didalamnya kegiatan yang cukup menguras tenaga
(olah raga dll) agar dalam dirinya tidak tertimbun kelebihan tenaga yang dapat
mengacaukan seluruh kegiatan yang harus dilakukan. Nasehat untuk orangtua,
sebaiknya orang tua selalu mendampingi dan mengarahkan kegiatan yang seharusnya
dilakukan si-anak dengan melakukan modifikasi bentuk kegiatan yang menarik
minat, sehingga lambat laun dapat mengubah perilaku anak yang menyimpang.
Pola
pengasuhan di rumah, anak diajarkan dengan benar dan diberikan pengertian yang
benar tentang segala sesuatu yang harus ia kerjakan dan segala sesuatu yang
tidak boleh dikerjakan serta memberi kesempatan mereka untuk secara psikis
menerima petunjuk-petunjuk yang diberikan. Umpan balik, dorongan semangat, dan
disiplin, hal ini merupakan pokok dari upaya perbaikan perilaku anak dengan
memberikan umpan balik agar anak bersedia melakukan sesuatu dengan benar
disertai dengan dorongan semangat dan keyakinan bahwa dia mampu mengerjakan,
pada akhirnya bila ia mampu mengerjakannya dengan baik maka harus diberikan
penghargaan yang tulus baik berupa pujian atupun hadiah tertentu yang bersifat
konstruktif.
Bila
hal ini tidak berhasil dan anak menunjukkan tanda-tanda emosi yang tidak
terkendali harus segera dihentikan atau dialihkan pada kegiatan lainnya yang
lebih ia sukai. Strategi di tempat umum, terkadang anak justru akan terpicu perlaku
distruktifnya di tempat-tempat umum, dalam hal ini berbagai rangsangan yang
diterima baik berupa suasana ataupun suatu benda tertantu yang dapat
membangkitkan perilaku hiperaktif / destruktif haruslah dihindarkan dan
dicegah, untuk itu orang tua dan guru harus mengetahui hal-hal apa yang yang
dapat memicu perilaku tersebut. Modifikasi perilaku, merupakan pola penanganan
yang paling efektif dengan pendekatan positif dan dapat menghindarkan anak dari
perasaan frustrasi, marah, dan berkecil hati menjadi suatu perasaan yang penuh
percaya diri.
Terapi Obat
2
komponen utama dalam perawatan medis anak-anak dengan attention deficit
hyperactivity disorder (ADHD), gangguan perhatian defisit sebelumnya disebut
(ADD), adalah terapi perilaku dan farmasi. Komponen perilaku ditutupi di bagian
Perawatan di atas. Dosis Pediatrik obat stimulan untuk penderita ADHD (ADD) di
pusat komunitas medis Amerika Serikat berbeda . Tabel di bawah berasal dari
protokol percobaan stimulan dari Pusat Affinity, Inc, sebuah pusat untuk evaluasi
dan pengobatan ADHD (ADD) dan gangguan mood di Cincinnati, Ohio.
No comments:
Post a Comment