Thursday, May 12, 2016

Bussines Plan

 BAB I
PENDAHULUAN

A.      LATAR BELAKANG

Indonesia sebagai negara berkembang mempunyai wilayah yang sangat luas, bahan baku melimpah dan sumber daya alam yang melimpah dan masih merupakan negara pertanian, salah satu sektor yang menjadi perhatian pemerintah adalah sektor peternakan. GBHN (1998-2003) menyatakan bahwa pembangunan peternakan untuk meningkatkan pendapatan, kesejahteraan, taraf hidup dan kevandirian petani/peternak. Dengan begitu banyak sekali bermunculan Peluang usaha , dengan beragam usaha mereka yang menarik dan bermanfaat, salah satu peluang usaha antara lain adalah ternak sapi, dimana usaha ini untuk memenuhi kebutuhan nasional. Rendahnya konsumsi daging disebabkan supply sapi yang belum mencukupi permintaan dan biaya produksi (pemeliharaan) yang relatif mahal, sehingga harga sapi potong melambung tinggi dan akhirnya daya beli masyarakat membeli daging sapi dapat terjangkau.

B.       Nama Perusahaan
Nama perusahaan adalah SANDUT JAYA:  ternak sapi . Pemilihan nama ini diambil dari kata sapi gendut yang menjadi tujuan dan do’a untuk menghasilkan sapi yang gendut, dan disingkat menjadi SANDUT JAYA. Yang diharapkan dengan ternak sapi yang diperuntukkan untuk masyarakat agar dapat membeli sapi baik untuk kurban, hajatan, ataupun dijual kembali dengan harga terjangkau.
NAMA PEMILIK   : FITRIASIH
ALAMAT                : Dusun III. Desa Mekar Mukti
                                    Palembang Sum-sel
No. Tlp                     : 085203235645
Jenis Usaha              : Peternakan Sapi
Nama Usaha            : SANDUT JAYA
Nama Produk           : Sapi
Ciri-ciri Produk        : Daging / Sapi Hidup

C.      Visi & Misi
Menyediakan ternak sapi kedepan dan dapat menghasilkan bibit sapi yang berkwalitas (gemuk seperti namanya “sandut” yaitu sapi gendut) untuk kebutuhan pasar

D.      Tujuan Usaha
-          Tujuan jangka panjang dari usaha ternak sapi ini untuk pengembangan usaha
-          Dengan harga yang terjangkau ini akan membantu para orang tua untuk memenuhi  gizi balita terutama yang kekurangan gizi
-          Membuka lowongan kerja bagi masyarakat

  

BAB II
DESKRIPSI BISNIS

Lokasi usaha ternak sapi ini di palembang dengan hak milik sendiri, dengan luas setengah hektar. Untuk jam kerja 12 jam dengan dua pergantian shift dan dibuka setiap hari, hari libur diberikan 1 minggu sekali dan setiap pegawai memiliki hari libur yang berbeda. Usaha ternak sapi ini akan butuh waktu yang berbulan-bulan baru bisa melakukan penjualan karena butuh penggemukan dan tumbuh besar supaya menuai untung yang besar. Dan pelanggan-pelanggannya adalah masyarakat terutama penjual daging.

A.      Analisa  Usaha

1.      Asumsi-asumsi
a.       Lahan yang digunakan adalah pekarangan milik sendiri tidak menyewa.
b.      Sapi bakalan dipelihara sebanyak 6 ekor dengan harga awal 7.000.000/ekor dan berat badan sekitar 250 kg/ekor
c.       Kandang yang dibutuhkan seluas 30 M² dengan biaya Rp.400.000/ M²
d.      Penyusutan kandang 20% /tahun dengan begitu penyusutan untuk satu periode 10 %
e.       Sapi membutuhkan obat-obatan sebanyak 60.000/ekor/periode
f.        Tenaga kerja 1 orang Rp.500.000/bulan
g.      Peralatan kandang yang dibutuhkan sebesar Rp.500.000/tahun, dengan demikian untuk satu periode Rp.250.000
h.      Kotoran yang dihasilkan selama 1 periode sebanyak 6.000 kg dengan harga 200/kg
i.        Pakan yang diperlukan untuk satu periode
·           Konsetrat 3 kg x 6 x 180 x Rp. 1.500
·           HmT 40 kg x 6 x 180 x Rp.1000
·           Pakan tambahan 3 kg x 6 x 180 x Rp. 200




B.       Modal Usaha
1.      Biaya Investasi
a.       Pembuatan kandang 30 M² x Rp. 400.000 = Rp. 12.000.000
b.      Peralatan kandang = Rp. 500.000
2.      Biaya variabel
a.       Sapi bakalan 6 x Rp. 7000.000 = Rp. 42.000.000
b.      Hmt = Rp. 4.420.000
c.       Konsentrat = Rp. 4.860.000
d.      Pakan tambahan = Rp. 648.000
Total Variabel = Rp. 51.828.000
3.      Biaya Tetap
a.       Tenaga kerja 1 orang x 6 x Rp. 500.000 = Rp. 3.000.000
b.      Penyusutan kandang 10 % = Rp. 1.200.000
c.       Penyusutan peralatan = Rp. 250.000
Total Modal Tetap = Rp. 4.450.000
            Total Biaya Produksi = Rp. 51.828.000 + Rp. 4.450 = Rp. 56.278.000

C.      Penerimaan
Penjualan sapi dan kotoran
1.     Penambahan berat badan 0,7 kg x 180 =126 kg/ekor/periode dan berat badan sapi sekarang untuk setiap ekor adalah 376 kg, untuk berat keseluruhan adalah 6 x 376 kg = 2.256 kg dengan harga Rp. 32.000/kg. Jadi uang yang didapat adalah Rp. 72.192.000
2.     Penjualan kotoran ternak 6.000 x Rp. 200 = Rp. 1.200.000
Total penerimaan = Rp. 72.192.000 + Rp. 1.200.000 = Rp. 73.392.000
Keuntungan = Rp. 73.392.000 – Rp. 56.278.000 = Rp. 17.000.000



BAB III
KESIMPULAN
A.      ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA
     Sumber daya manusia yang ada didalam kelompok ini masih sangat terbatas tentang budidaya ternak sapi secara teknis baik pengamatan tentang penyakit , perawatan / pemeliharaan secara continue, maupun teknis peningkatan produksi hasil. Olehnya itu sehingga harapan peningkatan pendapatan dapat terwujud.
B.       KESIMPULAN

     Seiring dengan hal tersebut diatas maka untuk mewujudkan budidaya ternak sapi, tentu perlu didukung dengan sarana pakan rumput yang memadai, sehingga perkembangan ternak cukup baik. Yang akan membantu untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat dan meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat, dimana hal ini didukung oleh potensi pasar yang baik. 

No comments:

Post a Comment