BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam sub bab tinjauan pustaka memuat esinsi-esensihasil penelitian literatur yaitu teori-teori. Uraian teori yang disusun bisa dengan kata-kata penulis secara bebas dengan tidak mengurangi makna teori tersebut atau dalam bentuk kutipan dari tulisan orang lain. Teori-teori itu harus relevan dengan permasalahan penelitian yang akan dilakukan. Sedangkan landasan teoritis ini perlu ditegakkan agar penelitian itu mempunyai dasar yang kokoh, bukan sekedar perbuatan coba-coba. Adanya landasan teoritis ini merupakan cicir bahwa penelitian itu merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data.
Toeri merukan piasu analisis/ paradigm yang digunakan untuk mengupas masalah yang terjadi dimeja penelitian, jadi teori ibaratnya pisau untuk membelah sebuah roti, jika dapat menggunakan pisau yang tepat, dan menggunakannya secara tepat pula, maka hasilnya akan memuaskan.
Dan teori didalam penelitian kuantitatif memegang peranan penting karena merupaka salah satu sistem gagasan dan abstraksi yang memadatkan serta mengorganisasikan berbagai pengetahuan manusia tentang dunia social sehingga mempermudah pemahaman manusia dunia social. Akhirnya penulispun memberi judul dalam makalah ini dengan “Kajian Teori”
B. Rumusan Masalah
1) Apa pengertian teori?
2) Apa fungsi teori?
3) Bagaimana mendeskripsikan teori?
C. Tujuan
Adapun tujuan penulisan ini adalah
1) Menjelaskan pengertian teori dalam penelitian kuantitatif.
2) Mendiskripsikan teori dan menyebutkan langkah-langkah untuk mendiskripsikan teori tersebut.
3) Menyebutkan fungsi-fungsi teori itu.
D. Manfaat
Penulisan makalah ini diharapkan akan membawa manfaat dan menjadi kontribusi bagi akademis dan para praktisi untuk :
1) Menambah wawasan tentang pengertian toeri dalam penelitian kuantitatif serta fungsi-fungsinya.
2) Mampu membuat peoposal penelitian dengan benar dari memahami kajian teori.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Teori
1) Pengertian Teori
Teori adalah seperangkat kontruksi (Konsep), definisi dan proposisi yang berfungsi untuk melihat fenomena secara sistematika melalui spesifikasi hubungan antar fariabel, sehingga dapat berguna untuk menjalankan dan meramalkan fenomena. (Neumen)
Kajian terhadap teori atau hasil studi terdahulu difukuskan pada konsep utama yang digunakan. Konsep utama dalam hal ini adalah variable dependennya.
2) Macam-Macam Varaiabel
Secara teroritis variable dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau obyek yang mempunyai “Variasi” antara stu orang dengan yang lain/satu obyek dengan obyek yang lain. (Hatch dan Farhady)
Dinamakan variable karena ada variasinya, jadi kalau peneliti akan memilih variable penelitian, maka harus ada variasinya. Variable yang tidak ada variasinya bukan dikatakan sebagai variable.
Macam-macam Variable dalam penelitian dapat dibedakan menjadi :
a) Variable independen (bebas) adalah merupakan variable yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya dependen (terikat).
b) Variable Dependen (terikat) adalah merupakan variable yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variable bebas.
c) Variable Moderator adalah variable yang mempengaruhi hubungan antara variable independen dengan dependen.
d) Variable Intervening adalah variable yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variable independen dengan dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur.
e) Variable Kontrol adalah variable yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variable independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh factor luar yang tidak diteliti.
Akan tetapi, tidak selamanya seorang peniliti kuantitatif menggunakan dua variable atau lebih. Ia dapat saja melakukan penelitian dengan satu variable saja. Ada 3 hal yang sebaiknya diperhatikan ketika menentukan kedudukan variebel-variabel itu, yaitu :
a) Perhatikan urutan waktu, dengan melihat variable mana yang terjadi dulu dibandingkan dengan variable lain.
b) Perhatikan dampak, dengan meilhat variable mana yang merupakan dampak/akibat dari adanya lain.
c) Perhatikan teori yang dijadikan dasar sumber.
B. Fungsi-Fungsi Teori
Secara umum, teori mempunyai tiga fungsi :
1) Untuk menjelaskan (explanation) yang digunakan memperjelas dan mempertajam ruang lingkup, atau konstruk variable yang akan diteliti.
2) Untuk meramalkan (prediction) yang digunakan memprediksi, memandu serta menemukan fakta untuk merumuskan hipotesis dan menyusun instrument penelitian, karena pada dasarnya hipotesis itu merupakan pernyataan yang bersifat prediktif.
3) Untuk pengendalian (control) yang digunakan mencandra dan membahas hasil penelitian, sehingga selanjutnya untuk memberikan saran dalam pemecahan masalah.
C. Deskripsi Teori
1) Deskripsi Teori
Deskripsi teori dalam suatu penelitian merupakan uraian sistematis tentang teori (bukan sekedar pendapat pakar/penulis buku). Deskripsi teori paling tidak berisi tentang penjelasan terhadap variable-variabel yang diteliti melalui pendefinisian, dan uraian yang lengkap dan mendalam dari berbagai refrensi, sehingga ruang lingkup, kedudukan dan prediksi terhadap hubungan antar variable yang akan diteliti menjadi lebih jelas dan terarah.
Teori-teori yang didiskripsikan dalam proposal maupun dalam laporan pennelitian dapat digunakan sebagai “Indikator”, variable-variabel penelitian yang tidak dapat dijelaskan dengan baik, baik dari segi pengertian maupun kedudukan dan hubungan antar variable yang diteliti. Menunjukkan bahwa peneliti tidak menguasai teori dan konteks penelitia. Maka dari itu, peneliti harus rajin membaca untuk membaca dengan baik, maka peneliti harus mengetahui sumber-sumber bacaan. Baik berbentuk buku-buku teks, kamus, ensiklopedia, jurnal ilmiah, laporan penelitian, internet dan lain-lain.
Sedangkan sumber bacaan yang baik harus memenuhi tiga kreteria :
a) Relevansi
b) Kelengkapan
c) Kemutakhiran kecuali penelitian sejarah.
2) Relevansi Penelitian
Hasil penelitian itu harus relevan dengan variable yang diteliti dan hasil penelitian yang relevan bukan berarti sama dengan yang akan diteliti, tetapi masih dalam lingkup yang sama.
Secara teknis, hasil penelitian yang relevan dengan apa yang akan diteliti dapat dilihat dari :
a) Permasalahan yang akan diteliti
1) Waktu penelitian
2) Tempat penelitian
3) Sampel penelitian
4) Metode penelitian
5) Analisis
6) Kesimpulan
Jadi perinsip relevansi diperlukan karena sangat kecil manfaatnya menguraikan teori atau hasil penelitian yang paling mutakhir dalam suatu cabang ilmu yang tidak ada sangkyt pautnya dengan masalah yang diteliti.
3) Langkah-langkah untuk pendeskripsikan teori
Langkah-langkah untuk dapat mendeskripsikan teori adalah sebagai berikut :
a) Tetapkan nama variable yang diteliti dan jumlah variabelnya.
b) Cari sumber-sumber bacaan yang sebanyak-banyaknya dan yang relevan dengan setiap variable yang akan diteliti.
c) Lihat daftar isi setiap buku, dan pilih topic yang relevan dengan setiap variable yang akan diteliti.
d) Cari definisi setiap variable yang akan diteliti pada setiap sumber bacaan, bandingkan antara satu sumber dengan sumber yang lain dan pilih definisi yang sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan.
e) Baca seluruh isi topic buku yang sesuai dengan variable yang akan diteliti, lakukan analisis, renungkan, dan buatlah rumusan dengan bahasa sendiri tentang isi setiap sumber data yang dibaca.
f) Deskripsikan teori-teori yang telah dibaca dari berbagai sumber ke dalam bentuk tulisan dengan bahasa sendiri.
Semua penelitian bersifat ilmiah, oleh karena itu semua peneliti harus berbekal teori. Maka landasan teori dalam proposal penelitian kualitatif harus sudah jelas, teori apa yang akan dipakai.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
a) Teori
1) Pengertian teori
Teori adalah seperangkat kontruksi (Konsep), definisi dan proposisi yang berfungsi untuk melihat fenomena secara sistematika melalui spesifikasi hubungan antar fariabel, sehingga dapat berguna untuk menjalankan dan meramalkan fenomena. (Neumen)
2) Macam-Macam Variabel
Secara teroritis variable dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau obyek yang mempunyai “Variasi” antara stu orang dengan yang lain/satu obyek dengan obyek yang lain. (Hatch dan Farhady)
Macam-macamnya :
a) Variable independen (bebas)
b) Variable Dependen (terikat)
c) Variable Moderator
d) Variable Intervening
e) Variable Kontrol
b) Fungsi-Fungsi Teori
1) Untuk menjelaskan (explanation)
2) Untuk meramalkan (prediction)
3) Untuk pengendalian (control)
c) Deskripsi Teori
1) Deskripsi Teori
Deskripsi teori dalam suatu penelitian merupakan uraian sistematis tentang teori (bukan sekedar pendapat pakar/penulis buku).
2) Relevansi Penelitian
Secara teknis, hasil penelitian yang relevan dengan apa yang akan diteliti dapat dilihat dari :
a) Permasalahan yang akan diteliti
1) Waktu penelitian
2) Tempat penelitian
3) Sampel penelitian
4) Metode penelitian
5) Analisis
6) Kesimpulan
3) Langkah-langkah untuk pendeskripsikan teori
a) Tetapkan nama variable yang diteliti dan jumlah variabelnya.
b) Cari sumber-sumber bacaan yang sebanyak-banyaknya dan yang relevan dengan setiap variable yang akan diteliti.
c) Lihat daftar isi setiap buku, dan pilih topic yang relevan dengan setiap variable yang akan diteliti.
d) Cari definisi setiap variable yang akan diteliti pada setiap sumber bacaan, bandingkan antara satu sumber dengan sumber yang lain dan pilih definisi yang sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan.
e) Baca seluruh isi topic buku yang sesuai dengan variable yang akan diteliti, lakukan analisis, renungkan, dan buatlah rumusan dengan bahasa sendiri tentang isi setiap sumber data yang dibaca.
B. Saran-Saran
Dengan selesainya makalah ini, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang ikut andil wawasannya dalam penulisan ini. Tak lupa kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu saran dan kritik yang membangun selalu kami tunggu dan kami perhatikan.
Sebagai penutup, semoga Allah SWT membalas semua jerih payah semua pihak lebih-lebih bapak dosen pengampuh yang telah memberi semangat pada kami dalam menyelesaikan makalah ini dan bermanfaat bagi kita semua. Amin.
DAFTAR PUSTAKA
Bachtiar Wardi. 1999. Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah. Jakarta : Logos.
Badruddin Moh. Nadlelah. 2010. Buku Panduan skripsi Inkafa
Mustafa Bisri. 2009. Pedoman Menulis Proposal Penelitian Skripsi Dan Tesis. Yogyakarta : Panji Pustaka.
Prasetyo Bambang Jannah Lina Miftahul. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta : Rajawali Pers.
Sugiono. 2009.Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete