BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Model pembelajaran adalah pola yang digunakan sebagai pedoman dalam pembelajaran dikelas maupun tutorial. Model pembelajaran harus mengacu pada pendekatan yang akan digunakan, termasuk tujuan-tujuan pembelajaran, lingkungan dan pengelolahan kelas. Melalui pembelajaran guru dapat membantu peserta didik mendapatkan informasi, ide, keterampilan, cara berfikir dan mengekpresikan ide. Juga berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran.
Dalam dunia pendidikan pembelajaran cooperative telah memiliki sejarah yang panjang sejak zaman dahulukala, para guru telah mendorong siswa-siswa mereka untuk bekerja sama dlam tugas-tugas kelompok tertentu dalam diskusi, debat, atau pelajaaran tambahan. Menurut beberapa ahli bahwa cooperative learning tidak hanya unggul dalam membantu siswa memahami konsep yang sulit, akan tetapi sangat berguna untuk menumbuhkan berfikir kritis.
Jadi, cooperativelearning adalah konsep yang lebih luas yang meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru.
- Rumusan Masalah
- Apa pengertian dari model pembelajaran cooperative lerning ?
- Apa tujuan dari model pembelajaran cooperative lerning ?
- Apa karakteristik dari model pembelajaran cooperative lerning ?
- Apa saja model-model dari model pembelajaran cooperative lerning ?
- Apa peran guru dalam model pembelajaran cooperative lerning ?
- Apa sintak dari model pembelajaran cooperative lerning ?
- Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah kami ini , supaya para pembaca atau para maha siswi khususnya jurusan Pendidikan Agama Islam sebagai calon guru mengetahui model-model pembelajaran yang lebih baik digunakan pada peserta didiknya dan lebih giat lagi dalam mempelajarinya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Cooperative Learning
Pemblajaran cooperative learning bukanlah gagasan baru dalam dunia pendidikan, tetapi sebelum masa belakangan ini, metode ini hanya digunakan oleh beberapa guru untuk tujuan-tujuan tertentu, seperti tugas-tugas atau laporan tertentu.
Beberapa pakar pendidikan mendefinisikan cooperative learning, sebagai berikut :
a. Menurut Salvin (1995) mngemukakan bahwa cooperative learning adalah suatu model pembelajaran yang mana system belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil yang berjumlah 4-6 orang secara kolaboratif sehingga dapat merangsang siwa lebih semangat dalam belajar.
b. Menurut Anite lie (2000) cooperative learning adalah pembelajaran gotong-royong yang mana system pembelajarannyamemberi kesempatan peserta didik untuk bekerja sama denagn peserta lain dalam tugas-tugas yang terstruktur (tugas yang telah ditentukan)
c. Menurut Azizah (1998) cooperative learning merupakan strategi pembelajaran yang melibatkan siswa untuk bekerja secara kolaboratif dalam mencapai tujuan.
B. Tujuan Cooperative Learning
Cooperative learning mempunyai tujuan pembelajaran yang penting yang man dapat di resume oleh ibrahim (2000) yaitu:
1. Mencapai hasil belajar berupa prestasi akademik yakni meningkatkan nilai siswa pada belajar akademik dan perubahan normal yang berhubungan dengan hasil belajar
2. Dapat menerima secara luas dari orang yang berbeda berdasarkan ras budaya, kelas social, kemampuan dan ketidak mampuannya.
3. Mengajarkan kepada siswa ketrampilan bekerja sama dan kolaborasi.
C. Karakteristik Cooperative Learning
Pada hakekatnya cooperative learning sama dengan kerja kelompok, akan tetapi tidak. Setiap kerja kelompok dikatakan cooperative learning, Bennet (1995) menyatakan ada lima unsur dasar yang dapat membedakan cooperative learning dengan kerja kelompok, antara lain:
1.Positive Independence (saling ketergantungan positif) yaitu hubungan timbal balik yang didasari danya kepentingan yang sama.
2.Personal Responsibility (tanggung jawab perseorangan)yaitu mengenal materi pelajaran dalam anggota kelompok. Sehingga siswa termotivasi untuk membantu temannya membutuhkan keluwesan.
3.Face to Face Promotive Interaction (interksi promotif) yaitu interaksi yang langsung terjadi antara siswa tanpa adanya perantara.
4.Interpersonal Skill (komunikasi antar anggota) yaitu menciptakan hubungan antar pribadi, mengembangkan kemampuan kelompok dan memelihara hubungan kerja yang efektif.
5.Group Processing (pemrosesan kelompok) yaitu meningkatkan ketrampilan bekerja sama dalam memecahkan masalah
D. Model-model Cooperative learning
Dalam cooperative learning terdapat beberapa fariasi model yang di terapkan di antar lain :
1) jigsaw
Yaitu mendorong siswa aktifdan saling membatu dalam menguasai materi pelajaran untuk mencapaian prestasi yang maksimal dan penyelenggarannya di bentuk secara bertahap.
2) Group Invesgation
Pada model ini siswa di bagi ke dalam kelompok yang b eranggotakan 4-5 orang. Daln pada model ini siswa dapat memilh sub topic yang ingin mereka pelajari atau di tentukan oleh guru.
3) Listening Team
Pada model ini di awali dengan pemaparan materi pelajaran oleh guru, kemudian guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok dan kelompokmempunyai peran masing-masing.
E. Peran Guru dalam Cooperative Learning
Guru dalam cooperative learning mempunyai beberapa peran untuk melakukannya antara lain:
1. Sebagai Fasilitator
Peran guru sebagai fasilitator harus mempnyai beberapa sikap sebagai berikut:
a) Mampu menciptakan suasana kelas yang nyaman dan menyenangkan
b) Membantu dan mendorong iswa untuk mengingkapkan dan menjelaskan keinginan dan pembicaraannya.
c) Mmembatu kegiatan dan menyiapkan sumber atau alat.
d) Membina siswa agar setiap siswa, setiap orang menjadi sumber yang bermanfaat bagi yang lainnya
e) Menjelaskan tujuan kegiatan pada keluarga dan mengatur jalannya dalam bertukar pendapat.
2. Sebagai Mediator
Guru berperan untuk menjembati atau mengaitkan materi pelajaran yang sedang di bahas melalui cooperative learning dengan permasalahan yang nyata di temukan di lapangan.
3. Sebagai Director-Motivator
Guru beperan dalam membimbing serta mengarahkan jalannya diskusi, membantu kelancaran diskusi tetapi tidak memberikan jawaban.
4. Sebagai Evaluator
Guru berperan dalam menilai kegiatan belajar mengajar yang sedang berlamgsung.
F. Sintak Model Pembelajaran Cooperative Learning
Sintak Model Pembelajaran Cooperative Learning terdiri dari 6 fase :
1. Present Goals and Set
Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan peserta didik.
2. Present Information
Menyajikan informasi.
3. Organize Student Into Learning Team
Mengngordinasi pesrta didik ke dalam tim-tim belajar.
4. Assist Team Work and Study
Membatu kerja tim.
5. Teast on the Material
Mengevaluasi.
6. Provide Recognition
Memberikan pengakuan atau penghargaan.
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Dari pemaparan makalah diatas dapat disimpulkan bahwa :
1. Cooperative learning adalah suatu metode pengajaran yang man pra siswa bekerja dlam kelompok-kelompok kecil untuk saling membantu satu sama lainnya dalam mempelajari materi pembelajaran.
2. Tujuan cooperative learning dalah untuk meningkatkan hasil belajar akademik, menerima terhadap perbedaan individu, dan mengembngkan ketrmpilan social.
3. Karakteristik cooperative learning antara lain: Positive Independence, Personal Responsibility, Face to Face Promotive Interaction, Interpersonal Skill, Group Processing.
4. Model- model cooperative lerning antar lain : jigsaw, group invesgation dan listening team.
5. Peran guru dalam cooperative lerning adalah sebagai fasilitator, modiator, director motivtor dan evaluator.
6. Sintak model pembelajaran cooperative learning antara lain: present goals and set, present information, organize student into learning teams, assist tem work and study, test on the materilis dan provide recognition.
B. Saran-saran
Dari pemaparan makalah diatas, pemakalah mengharapkan kesadaran dari pembaca tentang pentingnya memahami model-model pembelajaran karena nantinya bisa kita jadikan bekal dalam mendidik peserta didik kita, supaya menjadi peserta didik yang berkualitas. Dari pemakalah sendiri minta maaf banyak jika banyak kekurangan. Maka kami harapkan saran dan kritikannya.
DAFTAR PUSAKA
Suprioso, Agus. 2009 .Cooperative Learnig Teori dan Aplikasi PAIKEM jogyakarta :pustaka pelajaran.
Isjoni, 2007.Cooperative Learning: Efektivitas pembelajaran kelompok,Bandung : Alfabeta
Lipton: Laura &Debora Hubble, 2005, menumbuh kembangkan kemandirian belajar, Bandung: Nuansa.
good
ReplyDeletethanks youuuuu
ReplyDeletekak yang bagian pengertian itu dapat dari daftar pustaka yang mana ?
ReplyDeleteplease bales :)
Isjoni, 2007.Cooperative Learning: Efektivitas pembelajaran kelompok,Bandung : Alfabeta
DeleteTERIMA KASIH BANYAK KAK
ReplyDelete