Saturday, November 13, 2010

PENGORGANISASIAN DALAM MANAGEMEN PENDIDIKAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam dunia pendidikan terdapat manajemen yang berfungsi untuk megatur jalannya pendidikan tersebut . Di mana manajemen itu mempunyai beberapa fungsi yaitu perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian. Maka dari itu dalam makalah ini kita mencoba untuk mengulas sedikit tentang pengorganisasian, yang mana perencanaan dalam manajemen tidak akan berjalan atau berhasil tanpa adanya pengorganisasian.

B. Rumusan Masalah

1) Bagaimana hubungan antara perencanaan dan pengorganisasian?

2) Apa yang dimaksud dengan pengorganisasian?

3) Apa saja ciri-ciri dan unsur-unsur dalam pengorganisasian?

4) Apa prinsip-prinsip dari pengorganisasian?

5) Apa saja asas dalam pengorganisasian?

6) Bagaimana langkah-langkah pengorganisasian

7) Apa saja macam-macam organisasi itu?

BAB II

PEMBAHASAN

A. Hubungan Antara Perencanaan dan Pengorganisasian

Perencanaan merupakan hal penting yang perlu dibuat untuk setiap usaha dalam rangka mencapai suatu tujuan. Perencanaan adalah penentuan secara matang dan cerdas tentang apa yang dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka mencapai tujuan.

Suatu rencana yang telah tersusun secara matang dan ditetapkan berdasarkan perhitungan-perhitungan tertentu, tentunya tidak dengan sendirinya mendekatkan organisasi pada tujuan yang hendak dicapai. Untuk merealisir suatu rencana ke arah tujuan yang telah ditetapkan, memerlukan pengaturan-pengaturan yang tidak saja menyangkut wadah dimana kegiatan-kegiatan itu dilaksanakan, namun juga aturan main yang harus ditaati oleh setiap orang dalam organisasi agar bekerja sama mencapai tujuan organisasi.

Maka penempatan fungsi pengorganisasian setelah fungsi perencanaan merupakan hal yang logis karena tindakan pengorganisasian menjembatani kegiatan perencanaan dengan pelaksanaannya. Dengan kata lain, tanpa pengorganisasian mustahil suatu rencana dapat mencapai tujuan, tanpa pengorganisasian para pelaksana tidak mempunyai pedoman kerja yang jelas dan tegas, yang mengakibatkan kegagalan dalam mencapai tujuan. Pengorganisasian terjadi karena pekerjaan yang perlu dilaksanakan itu terlalu berat untuk ditangani oleh satu orang saja. Dengan demikian diperlukan tenaga-tenaga bantuan dan terbentuklah suatu kelompok kerja yang efektif

B. Pengertian Pengorganisasian

Dalam pengorganisasian ada dua batasan, yaitu “organization” sebagai kata benda, “organizing”sebagai kata kerja yang menunjuk pada serangkaian kegiatan yang dilakukan secara sistematis.

a. Hicks & Gullett

Pengorganisasian adalah kegiatan membagi-bagi tugas, tanggung jawab dan wewenang diantara sekelompok orang untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

b. Gordon, Mondy, Sharpling & Premeaux

Pengorganisasian adalah proses menetapkan hubungan formal diantara orang-orang dan sumber-sumber ke arah mencapai tujuan.

c. Terry

Pengorganisasian merupakan kegiatan dasar dari manajemen dilaksnakan untuk mengatur seluruh sumber-sumber yang dibutuhkan termasuk unsur manusia, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan sukses.

d. Stoner

Pengorganisasian adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.

e. R.E. Freeman dan Daniel Gilbert, Jr.

Pengorganisasian adalah dua orang atau lebih yang bekerjasama dalam cara yang terstruktur untuk mencapai sasaran spesifik atau sejumlah sasaran.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pengorganisasian adalah proses untuk memilih dan memilah orang-orang (guru dan personel sekolah lainnya) serta mengalokasikan sarana dan prasarana untuk menunjang tugas orang-orang tersebut dalam rangka mencapai tujuan sekolah.

C. Ciri-ciri dan Unsur-unsur Pengorganisasian

Ciri-ciri pengorganisasian meliputi:

1. Organisasi sebagai suatu sistem, yaitu adanya seperangkat unsur yang saling bergantung dan berhubungan antara yang satu dan yang lainnya.

2. Organisasi merupakan struktur, yang mana mempunyai kadar formalitas, pembagian tugas dan tanggung jawab yang harus dijalankan oleh anggota kelompok.

3. Adanya perencanaan yang dilakukan secara sadar berdasarkan rasionalitas dan pedoman-pedoman yang jelas.

4. Adanya koordinasi dan koorprasi yang baik diantara orang-orang yang bekerja sama, menunjukkan bahwa tindakan-tindakan orang-orang tersebut berjalan ke arah suatu tanggung jawab tertentu.

Adapun unsur-unsur pengorganisasian meliputi:

a. Manusia, yakni orang-orang yang bekerja sama, ada pimpinan dan ada yang dipimpin, dan seterusnya.

b. Sasaran, yakni tujuan yang ingin dicapai.

c. Tempat kedudukan dimana manusia memainkan peran, wewenag dan tugasnya.

d. Pekerjaan dan wewenang sesuai dengan peran dan kedudukannya yang disusun dalam pembagian tugas.

e. Teknologi, yakni berupa hubungan antara manusia yang satu dengan yang lain sehingga tercipta organisasi.

f. Lingkungan, yakni adanya lingkungan yang saling mempengaruhi, misalnya ada sistem kerja sama sosial.

D. Prinsip-prinsip Pengorganisasian

Sebuah organisasi dalam manajemen pendidikan Islam akan dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tujuan jika konsisten dengan prinsip-prinsip yang mendesain perjalanan organisasi. Adapun prinsip-prinsip tersebut yaitu:

a. Organisasi itu mempunyai tujuan yang jelas.

b. Tujuan organisasi harus dipahami oleh seluruh anggota organisasi.

c. Tujuan organisasi harus dapat diterima oleh setiap orang dalam organisasi.

d. Adanya kesatuan arah dari berbagai bagian organisasi.

e. Adanya kesatuan perintah.

f. Adanya keseimbangan antara wewenanga dan tanggung jawab seseorang dalam melaksanakan tugasnya.

g. Adanya pembagian tugas yang jelas.

h. Struktur organisasi harus disusun sesederhana mungkin.

i. Pola dasar organisasi harus relatif permanen.

j. Adanya jaminan terhadap jabatan-jabatan dalam organisasi itu.

k. Adanya balas jasa yang setimpal yang diberikan kepada setiap anggota organisasi.

l. Penempatan orang yang bekerja dalam organisasi itu hendaknya sesuai dengan kemampuannya.

E. Asas-asas Pengorganisasian

Hadari Nawawi mengemukakan beberapa asas dalam organisasi, diantaranya adalah :

a. Organisasi harus profesional, yaitu dengan pembagian satuan kerja yang sesuai dengan kebutuhan.

b. Pengelompokan satuan kerja harus menggambarkan pembagian kerja.

c. Organisasi harus mengatur pelimpahan wewenang dan tanggung jawab.

d. Organisasi harus mencerminkan rentangan kontrol.

e. Organisasi harus mengandung kesatuan perintah.

f. Oraganisasi harus fleksibel dan seimbang.

F. Proses-proses Pengorganisasian

Ernest Dale seperti dikutip oleh T. Hani Handoko mengemukakan tiga langkah dalam proses pengorganisasian, yaitu :

a. Pemerincian seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi.

b. Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang logik dapat dilaksanakan oleh satu orang.

c. Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan para anggota menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis.

G. Macam-macam Pengorganisasian

Dilihat dari segi pembagian kegiatan dan pelaksanaan tugas, fungsi dan wewenang, maka organisasi dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:

a. Organisasi Lini

Yaitu organisasi yang pembagian tugas dan wewenang terdapat perbedaan yang tegas antara pimpinan dan pelaksana. Peran pimpinan dalam hal ini sangat dominan dimana semua kekuasaan ditangan pimpinan. Oleh sebab itu dalam pelaksanaan kegiatan yang utama adalah wewenang dan perintah.

Bentuk organisasi semacam ini sangat efektif karena keputusan-keputusan cepat diambil dan dilaksanakan. Akan tetapi organisasi seperti ini kurang manusiawi karena menganggap bawahan layaknya sebuah robot.

b. Organisasi Staf

Yaitu organisasi yang mana para staf tidak hanya berperan sebagai pelaksana perintah namun juga sebagai pembantu pimpinan. Bentuk organisasi ini ada karena banyaknya masalah yang ada dalam organisasi sehingga pimpinan tidak mampu untuk mengatasi semua masalah dan memerlukan bantuan orang lain. Keputusan yang diperoleh lebih baik akan tetapi membutuhkan waktu yang lama.

c. Organisasi Lini dan Staf

Organisasi ini merupakan gabungan dari dua organisasi terdahulu(lini dan staf). Dalam organisasi ini staf bukan sekedar pelaksana tugas tetapi juga diberikan wewenang untuk memberikan masukan demi tercapainya tujuan secara baik. Demikian juga pimpinan tidak sekedar memberikan perintah atau nasehat tetapi juga bertanggung jawab atas perintah atau nasehat tersebut.

Keuntungan organisasi ini antara lain ialah keputusan yang diambil oleh pimpinan lebih baik karena telah dipikirkan oleh sejumlah orang dan tanggung jawab pimpinan berkurang karena mendapat dukungan dan bantuan dari staf.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Hubungan antara perencanaan dan pengorganisasian adalah tanpa pengorganisasian mustahil suatu rencana dapat mencapai tujuan, tanpa pengorganisasian para pelaksana tidak mempunyai pedoman kerja yang jelas dan tegas, yang mengakibatkan kegagalan dalam mencapai tujuan.

2. pengorganisasian adalah proses untuk memilih dan memilah orang-orang (guru dan personel sekolah lainnya) serta mengalokasikan sarana dan prasarana untuk menunjang tugas orang-orang tersebut dalam rangka mencapai tujuan sekolah.

3. Ciri-ciri pengorganisasian meliputi:

a. Organisasi sebagai suatu sistem.

b. Organisasi merupakan struktur.

c. Adanya perencanaan yang dilakukan secara sadar berdasarkan rasionalitas dan pedoman-pedoman yang jelas.

d. Adanya koordinasi dan koorprasi yang baik diantara orang-orang yang bekerja sama

Unsur-unsur pengorganisasian meliputi:

a. Manusia.

b. Sasaran.

c. Tempat kedudukan dimana manusia memainkan peran, wewenag dan tugasnya.

d. Pekerjaan dan wewenang sesuai dengan peran dan kedudukannya yang disusun dalam pembagian tugas.

e. Teknologi.

f. Lingkungan.

4. Prinsip-prinsip pengorganisasian yaitu:

a) Mempunyai tujuan yang jelas.

b) Tujuan organisasi harus dipahami oleh seluruh anggota organisasi.

c) Tujuan organisasi harus dapat diterima oleh setiap orang dalam organisasi.

d) Adanya kesatuan arah dari berbagai bagian organisasi.

e) Adanya kesatuan perintah.

f) Adanya keseimbangan antara wewenanga dan tanggung jawab seseorang dalam melaksanakan tugasnya.

g) Adanya pembagian tugas yang jelas.

h) Struktur organisasi harus disusun sesederhana mungkin.

i) Pola dasar organisasi harus relatif permanen.

j) Adanya jaminan terhadap jabatan-jabatan dalam organisasi itu.

k) Adanya balas jasa yang setimpal yang diberikan kepada setiap anggota organisasi.

l) Penempatan orang yang bekerja dalam organisasi itu hendaknya sesuai dengan kemampuannya.

5. Asas dalam organisasi, diantaranya adalah :

a. Organisasi harus profesional.

b. Pengelompokan satuan kerja harus menggambarkan pembagian kerja.

c. Organisasi harus mengatur pelimpahan wewenang dan tanggung jawab.

d. Organisasi harus mencerminkan rentangan kontrol.

e. Organisasi harus mengandung kesatuan perintah.

f. Oraganisasi harus fleksibel dan seimbang.

6. Langkah-langkah pengorganisasian:

a) Pemerincian seluruh pekerjaan.

b) Pembagian beban pekerjaan.

c) Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan para anggota menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis.

7. Macam-macam organisasi dilihat dari segi pembagian kegiatan dan pelaksanaan tugas, fungsi dan wewenang ada 3, yaitu:

a. Organisasi Lini

b. Organisasi Staf

c. Organisasi Lini dan Staf

B. Saran

Seorang pimpinan harus menempatkan stafnya sesuai dengan bidang yang dikuasainya agar manajemen yang dikelola berjalan dengan baik sesuai dengan visi dan misi manajemen tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Marno dan Triyo Suprayitno. Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan Islam. Bandung: PT. Refika Aditama. 2008.

Suryosubroto. Manajemen Pendidikan di Sekolah. Jakarta: PT. Rineka Cipta. 2010.

www.google.co.id.

5 comments: