Oleh: Indah Yanti Fita M
A. Dakwah dan Proses Keilmuanya
Jalaludin rahmat mengatakan bahwa adalah fenomena sosial yang dirangsang oleh nash-nash agama islam. Fakta-fakta sosial tersebut dapay dikaji secara empiris terutama pada aspek penyampaian daakwah serta internalisasi nilai agama bagi penerima dakwah.
Dakwah yang demikian itu baik yang dilakukan secara perorangan atau kelompok ataupun lembaga yang di lakukan dengan berbagai media atau pendek kata dakwah dengan segala problematikanya adalah merupakan kenyataan sosial yang dapat di amati sehingga merupakan pengetahuan.
Pengetahuan yang dalan bahasa inggrisnya knowledge adalah gambaran atau kesan yang terdapat dalam fikiran manusia tentang suatu hal baik mengenai sesuyatu yang konkret maupun abstrak sebagai hasil dari penangkapan beberapa indranya.
S. I Poeradisastro mengartikan pengetahuan itu sebagai: kumpulan fakta yang saling berhubungan satu sama lain mengenai suatu hal tertentu[1]
Terlepas apakah pengetahuan itu merupakan pengetahuan yang khusus maupun pengetahuan yang umum, suatu pengetahuan itu memiliki dua tingkatan yaitu pengetahuan biasa dan pengetahuan ilmiah.
Pengetahuan biasa adalah pengetahuan yang digunakan orang terutama untuk kehidupanya sehari-hari tanpa disertai penyelidikan lebih lanjut dengan lebih intensif tentang seluk beluk sebab dan akibatnya. Sedangkan pengetahuan ilmiah adalah pengetahuan yang tidak sekedar ilmu semata-mata, tetapi pengetahuan yang disertai dengan penyelidikan yang mendalam sehingga dapat diyakini kebenaranya serta diketahui apa sebabnya demikian, dan mengapa harus demikian[2]
Pengetaahuan mengenai dakwah seperti diterangkan diatas adalah merupakan pengetahuan biasa karena pengetahuan ini hanya sekedar tahu tentang dakwah tanpa adanya penyelidikan dan analisis lebih lanjut. tentu saja untuk menjadikan ilmu dakeah menjadi sebuah ilmu pengetahuan memerlukan persyaratan.
B. Eksistensi dan Objek Studi Ilmu dakwah.
Setiap ilmu pengetahuan mempunyai objek studi adapun syarat-syaratnya yakni:
1) Objectif
Telah memiliki object study dan diterangkan secara objektif
2) Universal
Merupakan pengetahuan dakwah yang telah diketahui kebenarannya secara umum leh masyarakat dan dapat terbuka dan teruji oleh setiap orang.
3) Metodik
Telah Menggunakan metode yang tepat dalam memhami object studynya
4) Sistematik
Pengetahuan dakwah itu telah tersusun secara menyeluruh yang bagian-bagiannya memiliki kolerasi antara satu dengan yang lainnya
Agar lebih dapat memahami tingkat keilmuan ilmu dakwah sajuh ini perlu dianalisis denagn tiga landasan, yaitu:
1) Landasan Ontologis
Objek telaah ilmu dakwah adalah system panggilan islam terhadap manusia agar melaksanakan ajaran Allah dan Rasul-Nya
2) Landasan Epistemologis
Melihat sejauh mana suatu pengetahuan telah diperoleh melalui pendekatan ilmiah
3) Landasan Axiologis
Pengetahuan adalah kekuasaan kata “Fracis Bacon” di abad silam
KAITAN ILMU DAKWAH DENGAN ILMU-IMU YANG LAINNYA
No | Komponen Dakwah | Objek Kajian | Ilmu Yang Berkaitan |
1 | Pelaku dakwah | Prilaku social, latar belakang, sosio cultural,religiositas, posisi hukum | Psikologi social, Antropologi, sosiologi, Ethnografi, sosiogama, psikologi agama, Ilmu hokum |
2 | Pesan dakwah | Struktur, isi, appeals | Sosiolnguistik, psikolinguistik, psikologi, komunikasi, retorika (logika & argumentasi) |
3 | Sasaran dakwah | Prilaku social, latar belakang sosiokultural religiocity, proses / sosialisasi, nilai masalah sosial | Psikologi social, sosiologi (social planning, social change, com. Et-nografi, psikologi/sosiologi agma, ilu politik) |
4 | Media dakwah | Accesability, Efectievenes, Ownership, ekonomi | Ilmu komunikasi / media analisis ilmu ekonomi |
5 | Efek dakwah | Prilaku individual, perubahan sosial | Psikologi, sosiologi, antropologi, ilmu politik |
6 | Metode dakwah | Persuasi, edukasi, koreksi | Komunikasi, ilmu pendidikan, social cleaning |
C. Ilmu-ilmu Bantu ilmu dakwah
Ilmu dakwah selalu membutuhkan bantuan ilmu-ilmu lainnya didalam memahami objek study materi dan objek studi formannya. Bentuk kerjasama atau keterkaitan antara ilmu dakwah dengan ilmu lainnya antara lain dapat dijelaskan sebagai berikut:
Ilmu dakwah dan ilmu-ilmu agama islam
Ilmu dakwah yang menerangkan seluk beluk dakwah islamiyah atau penyampaian ajaran islam kepada orang lain yang memiliki kaitan sangat erat dengan ilmu agama islam seperti fiqih, tafsir, dll.
Ilmu-ilmu dakwah dan ilmu-ilmu social politik
Yang dimaksud ilmu social politik adalah ilmu-ilmu social yang dibicarakan sesuatu menurut apa adanya dan bukan membicarakan bagaimana suatu itu seharusnya, seperti ilmu-ilmu normative; sosiologi, antropologi, psikologi, dsb.
Ilmu dakwah dan ilmu-ilmu normative
Yang dimaksud ilmu normative adalah ilmu-ilmu tang membicarakan bagaimana sesuatu itu. Yang termasuk ilmu-ilmu normative, yaitu:
a) Ilmu penelitian / ilmu riset
b) Ilmu logika
c) Ilmu bimbingan dan penyuluhan
d) Ilmu retorika
e) Ilmu publistik dan komunikasis
wah bagusnya,,,,,ajari buat tema naruto donk
ReplyDeletetolong di kunjungi juga ya blog punyaku . rid-fiani.blogspot.com
ReplyDelete