Thursday, June 3, 2010

PRACTICE GRAMMAR I


1. Articles : a / an or the

Artikel artau kata sambung a / an dan the adalah bagian sebuah kelompok kat yng dinamakan “Determiners”. Biasanya artikel terdapat pada awal susunan kata bendam, sebelum kata sifat.

A/an dinamakan kata sandang atau artikel tak tentu. Artikel digunakan untuk menunjukkan dengan apa kita berhubungan, dengan benda yang kita ketahui keduanya kepada pembaca atau pendengar (Definite/tentu) atau tidak diketahui keduanya (Indefinite/ tak tentu.

Artikel juga dapat menunjukkan apakah kita berbicara tentang sesuatu yang umum ataukah khusus.

A. The yang berarti “you know which one (S)” (yang kamu tahu)

The biasanya berarti sesuatu “seperti yang kamu tahu apa yang aku maksud”. Kita menggunakan kata “The” sebelum kata benda yang kapan pendengar atau pembaca tahu mana hal khusus yang kita bicarakan.

a. Pendengar atau pembaca tahu apa yang kita maksud karena kita telah menyebut sesuatu itu sebelumnya.

Example : She’s got two children, a boy and a girl.

The boy’s fourteen and the girl’s eight.

b. Kita mengatakan yang mana yang kita maksud.

Example : Who’s the girl over there with john?

What did you do with the camera I lent you?

c. Karena hal itu bebas dari situasi yang kita maksud

Example : Could you close the door? (hanya ada satu pintu yang terbuka)

B. The yang berarti hanya satu yang ada

The mungkin pendengar tahu apa yang kita maksud karena tidak ada pilihan, kita berbicara tentang sesuatu yang khusus.

Example : I haven’t see the sun for days.

C. Physical Environment (Lingkungan Fisik)

The juga digunakan dengan sejumlah ekspresi yang berhubungan dengan lingkungan fisik kita atau keistimewaan-keistimewaan umum dalam kehidupan kita.

Example : I love listening to the wind.

D. Superlatives

The juga digunakan dalam kata yang bermakna paling, untuk alas an yang sama biasanya kita juga menggunakan the dengan kata First, next, last, same, dan only.

Example : I’m the oldest in my family dan we went to the same school.

E. Yang berarti “yang terkenal”

Ekspresi (ungkapan) perkenalan dengan the sering digunakan untuk menunjukkan bahwa orang itu adalah seseorang yang terkenal.

Example : She married Richard button, the actor……

Pengunaan a/ an

a. Kita dapat mengunakan a/ an untuk membicarakan tentang orang atau sesuatu yang khusus yang kapan pendengar atau pembaca tidak tahu apa yang kita maksud.

Example : My brother’s going out with a French girl.

b. Kita juga dapat menggunakannya untuk membicarakan seorang anggota sebuah golongan.

Example : A doctor must like people.

c. A/ an yang digunakan setelah kata kerja penghubung (to be) atau untuk pengelompokan orang atau sesuatu.

Example : She is an architect.

2. Determiners

Determiners adalah kata-kata yang terdapat pada permulaan susunan kata benda, Tetapi bukan adjectives. Ada dua kelompok determiners :

a. Determiners A

Kelompok ini menolong untuk mengenalkan sesuatu, apakah pembicara berkata tentang hal khusus atau umum. Yang masuk dalam kelompok ini adalah :

1. Artikel : a/ an, the

2. Possecsiver : my, your, his, her, its, our

3. Demonstratives : this, these, that

Kita tidak dapat meletakkan dua grup determiners A secara bersamaan. Kita bisa berkata “the hpuse”, “my house” tapi tidak bisa “the my house”.

b. Determiners grup B

Sebagian besar kelompok ini adalah “quantifiers”.

Example : some, any, no, each, every, all, both, etc

Beberapa dari determiners grup B ini digunakan dengan kata benda tunggal, beberapa dengan kata benda jamak, kata benda tidak dapat di hitung, beberapa dengan lebih satu macam kata benda.

Kita dapat meletakkan dua determiners grup B bersamaan jikia berkombinasi. Example : we meet every few days

3. Quantifiers

Adalah ungkapan jumlah yang mendahului sebuah kata benda. Beberapa ungkapan jumlah hanya digunakan dengan benda yang dapat dihitung seperti one, each, every, two, both, a couple of, a few, many etc.

Beberapa diantaranya hanya digunakan dengan benda yang tidak dapat dihitung seperti a little, much, a great deal of, dan beberapanya dapat digunakan pada keduanya seperti no, some, any, a lot of, most, all. Example : I ate one apple, I ate some rice

4. Few and a little, fewer/ fewest and less/ east

Ø Few and little

Kita menggunakan (a) little dengan kata tunggal (biasanya kata benda tak dapat di hitung) dan few dengan kata jamak.

Ada sebuah perbedaan antara little da a little, dan di antara few dan a few. Tanpa artikel little dan few biasanya mempunyai arti negative. Example : A little average SMP has little real power, A little da a few lebih positif, maknanya sering memberi kesa ide-ide seperti “better than nothing yakni lebih dari pada tidak sama sekali”.

Example : You don’t need to go shopping, we’ve got a few potatoes and same steak.

Ø Less and fewer

Less adalah perbandingannya little (digunakan khususnya sebelum kata benda tak dapat dihitung).

Fewer adalah perbandingan few (di gunakan sebelum kata benda jamak).

Example : I eam less money than a postman

Less biasa ada sebelum kata benda jamak maupun kata benda tak dapt di hitung, khususnya di sebuah bentuk kata tak formal atau buku

Example : I’ve got less problems than I used to have

Ø Least ad fewest

Least digunkan sebelum kata benda yang tidak dapat di hitung seperti determiner yang berhubungan dengan jumlah. Ini adalah bentuk superlative dari little dan merupakan lawan kata dari most.

Example : I think I probably do the least work in this office

Fewest di gunkan sebelum kata jamak dan ini sebagai superlative dari few.

Example : The translation with the fewest mistakes isn’t always the best.

Leat sering digunakan dari pada fewest sebelum kata benda jamak (____ the least mistake), khususnya pada bentuk yang tidak baku.

5. Substitutions : one and ones

Ø Kita sering menggunkan one daripada mengulang kata benda hitung tunggal tersebut.

Example : Wich is your boy? The one in the blue coat

Ø Untuk mengaitkan salah satu, sesuatu khusus yang sudah di kenali dengan jelas kita menggunakan it bukan one.

Perbandingannya :

Can you lend me a pen? “Sorry, I haven’t got ene” (not “Sorry, I haven’t got it”)

Can I borrow your pen? “Sorry, I need it” (not “Sorry, I need one”)

Ø Sedangkan one mempunyai bentuk jamak yaitu ones

Example : green apples often teste better than red ones

I don’t like to tray on those shoes, which ones??

One (s)(dengan atau tanpa s) dapat di hapus secara langsung ketika jatuh setelah superlative, this, that, these, those dan beberapa determiner lain.

Example : I think my dog’s the fastest (one)

Which (one) sould you like?

Kita tidak bisa menggunakan kata one (s) setelah my, your, same, any, both, sebuah jumlah, a number atc.

Example : Are there any grapes? Yes, I bought some today (not, …….. I bought some ones today)

Kita tidak bisa menggunakan kata one (s) untuk kata benda yang tidak dapat di hitung.

Example : if you haven’t got fresh cream, I’ll take tinned cream (not ……. Tinned one)

6. Substitusion so and do so

Subtitut so digunakan untuk menghindari pengulangan bagian predikat yang hilang dengan kata kerja yang dahulu. Substitusi so jatuh setelah kata kerja be afraid, believe, expect, hope, imagine, say, suppose, tell, think

Example : Do you think it will rain? Yes, I think so (so = it will rain)

Kemudian ungkapan do so kadang digunakan untuk menghindari pengulangan sebuah kata kerja dan merupakan obyek atau pelengkap. Ini biasanya agak formal

Example : put the car away, please. I’ve already done so.

He told me to get out, and I did so as quietly as possible.

Preposition (kata depan)

Preposisi adalah menggologkan bagian cara bebicara pada grammar tradisional. Bagaimanapun, proposisi seperti kata hubung berbeda pada bagian cara berbicara tersebut.

1. Masing-masing proposisi terdiri dari sebuah kelompok kata kecil yang tidak mempunyi cirri khas akhiran resmi.

2. Masing-masing struktur tanda buatan yang berfungsi seperti salah satu bagian cara bicara lain.

Karena alasan ini ahli bahasa modern lebih suka mengelompokkan proposisi seperti struktur kata daripada seperti bagian cara bicara (part of speech).

Proposisi bergerak maksudnya dari arti kata tertentu seperti time, place, etc. kepada semacam struktur murni yang berarti seperti yang di bentuk oleh subyek + verb + complement.

7. Preposition of time (kata depan waktu) at, in, on, since during

Ø At, di gunakan bersama bagin dari hari pada hal yang di pertimbangkan.

Example : I saw him at noon

ü At, di gunkan bersama sebuah jam dan hari.

Example : I saw him at five o’clock

ü At, sering di gunakan sebelum nama bangunan ketika kita tidak memikirkan itu sendiri tapi aktifitas yang terjadi di sana.

Example : there’s a good film at the cinema in market street

ü At juga digunakan sebelum nama kota, jalan, dan juga nama grup aktifitas

ü At digunakan untuk membicarakan tentang posisi suatu hal.

Example : Turn right at the next corner

Ø In, digunakan bersama sebual bulan, tahun, bagian sebuah hari atau cuaca.

Example : I saw him in September

I saw him in 1967

I saw him in the morning

I saw him in ………..

ü In digunakan untuk posisi pada bagian dalam area yang luas dan didalam ruang tiga dimensi (ketika ruang tersebut dikelilingi atas semua sisi).

Example : She grew up in swaziland

I saw her in the car park

Ø On, digunakan untuk membicarakan akan tentang posisi diatas garis.

Example : his house is on the way from Aberdeen to Dundee

ü On di gunakan dengan sebuag hari dan pada sebuah bulan dalam tahun.

Example : I saw him on Saturday

I saw him on september

ü On sebagai proposisi (kata depan) waktu mungkin saja di hilngkan.

Example : I saw him saturday

Ø Since, memberikan permulaan hal. Jika since digunakan dengan present perfect tense, maka akhir hal tersebut adalah sekarang.

Example : I have not seen him since monday

Ø Daring, di gunakn untuk mengatakan kapan sesuatu terjadi.

Example : My father was in Tokyo during the spring

8. Preposition of place (kata depan tempat) above, below, between etc

Ø Above, di rasa lnsung lebih tinggi dari pada hal/ sesuatu.

Example : He lives on the floor above us

Ø Below, di rasa langsung lebih renda dari pada posisi suatu hal.

Example : He lives on the floor below us

Ø Between, keadaan seseorang atau benda pada satu sisi hal yang mempunyai dua sisi (berada di antara dua sisi)

Example : He sat between his two sons

Jika lebih dari dua orang atau benda, yang posisinya di sekitar hal maka menggunakan among (di kelilingi)

Example : He sat among all his grand children

9. Prepotision used for conection (of, with, by, with) kata depan untuk penghubung

By dan with keduanya digunakan untuk mengatakan bagaimana seseorang melakukan sesuatu, tetapi ada sebuah perbedaan penting.

Kita menggunakan by ketika kita berbicara tentang tindakan (apa yang kita lakukan untuk mendapatkan hasil).

Sedangkan kita menggunakan with ketika kita berbicara tentng alat atau obyek lain (apa yang kita gunakan untuk mendapatkan hasil). Lihat perbandingannya

Example : I killed the spider by hitting it

I killed the spider with a shoe

Ø Pada bentuk pasif, bu memperkenalkan perantara (orang atau barang yang melakukan tindakan)

Example : I was interviewd by three directors

Ø By dapat berarti “not later than” (tidak belakangan dari pada)

Example : I’ll be home by five o’clock (at or befor five)

Ø By dapat juga memberi kesan “maju ke waktu yang khusus”

Example : by the end of the meal, every body has drunk

With

Ø With digunakan pada sejumlah ungkapan yang mana menyebtukan bagaimana orang-orang menunjukkan emosi dan senasinya.

Example : My father was trembling with rage

When I found he she was blue with cold

Ø With juga digunakan setelah sejumlah kata sifat yang mengatakan bagaimana perasaan orang kepada lainnya.

Example : You’re very patient with me

10. Preposition for exception (except (for), without) kata depan untuk pengecualian

Kita menggunakan except (for) dengan atau tanpa for setelah pernyataan umum, khususnya setelah kata-kata umum seperti all, every, no, everything, anybody.

Example : He ate everything on his plate except (for) the beans.

Except (for) hanya digunakan untuk pengecualian keumuman. Pada lain keadaan without / but for kemungkinan lebih baik, perbandingan

Example : No body helped me except you

Without your help. I would have failed

DAFTAR PUSTAKA

Swan, Michael. 1996. Practical English Usage. Oxford : University Press

Frank, Marcella. 1972. Modern English. Apractical Reference Guide. New Jersey. Englewood Cliffs Prentice. Hall. Inc

No comments:

Post a Comment