Friday, September 23, 2011

JERUME BRUNER DAN TEORI DISCOVERY LEARNING (KOGNITIF)


By: Evi, Tia, Lidia, Dhifa, & Jack
A. Beografi Jerome Bruner
Jerome Bruner dilahirkan di Amerika serikat, yang menjadikan dasar idenya adalah pendapat Piaget yang menyatakan bahwa anak harus berperan secara aktif dalam belajar dikelas. Maka dari itu Bruner memakai cara dengan apa yang disebut Discovery Learning yaitu dimana murid mengorganisasi bahan yang dipelajari dengan satu bentuk akhir. Prosedur ini berbeda dengan Receptiaon Learning atau Expository teaching dimana guru menerangkan semua informasi dan murid harus mempelajari semua bahan dan informasi tersebut.
B. Pengertian Discovery Learing
Istilah discovery Learning sering diartikan Inquiry Training atau Problem Solving dan ketiganya sering dipakai secara bergantian. Akan tetapi Jonson membedakan bahwa inti dari discovery learning yaitu usaha untuk memperoleh pengertian dan pemahaman yang lebih dalam dari pada Inquiry.
Pengertian discovery learning menurut Jerome Bruner adalah metode belajar yang mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan dan menarik kesimpulan dari prinsip-prinsip umum praktis contoh pengalaman.
Dan yang menjadi dasar ide J. Bruner ialah pendapat dari piaget yang menyatakan bahwa anak harus berperan secara aktif didalam belajar di kelas. Untuk itu burner memakai cara dengan apa yang disebutnya discovery learning, yaitu dimana murid mengorganisasikan bahan yang dipelajari dengan suatu bentuk akhir.
C. Jurme Bruner dengan teori Doscovery Learningnya
Dalam psikologi kognitif peserta didik merupakan prosesor informasi yang aktif yang mana proses informasi tersebut merupakan kebutuhan untuk menyederhanakan dan merasionalisasikan proses perolehan pengetahuan dari lingkungan karena keterbatasan peran guru dalam kegiatan belajar mengajar, disamping itu peserta didik tidak diberikan materi secara langsung akan tetapi mereka mengorganisasikan sendiri.
Jerume dalam mengembangkan konsep kognitif muncul dari pemahaman bahwa proses belajar adalah adanya pengaruh kebudayaan terhadap tingkah laku individu, maka perkembangan kognitif individu terjadi melalui tiga tahap yang ditentukan oleh bagaimana cara melihat lingkungan. Tahap-tahap tersebut meliputi Enactive, Iconic, dan Symbolic.
a. Tahap Enaktive yaitu indi vidu melakukan aktifitas-aktifitas dalam memahami lingkungan sekitar, yang mana dalam memahami lingkungan sekitar dengan pengetahuan motorik
b. Tahap Iconic yaitu individu memahami objek-objek atau dunianya melalui gambar dan visualisasi verbal. Yang mana dalam memahami dunia sekitarnya dengan peruumpamaan dan perbandingan
c. Tahap Symbolic yaitu individu telah mampu memiliki ide atau gagasan abstrak yang sangat dipengaruhi oleh kemampuannya dalam berbahasa dan logika. Dalam tahap ini individu memahami lingkungan sekitar dengan mengunakan simbol.
Menurut Jerume Bruner, perkembangan kognitif individu dapat ditingkatkan melalui penyusunan materi pelajaran dan mempresentasikannya sesuai dengan tahap perkembangan individu tersebut. Penyusunan materi pelajaran dan penyajiannya dapat dimulai dari materi secara secara umum kemudian secara berkala kembali mengajarkan materi yang sama secara terperinci.
Dalam teori ini terdapat beberapa tindakan antara lain:
1. Adanya suatu kenaikan didalam potensi intelektual
2. Ganjaran intrinsik lebih ditekankan daripada ekstrinsik
3. Murid yang mempelajari bagaimana menemukan berarti murid itu menguasai metode ini
4. Murid lebih senang mengingat-ingat informasi.
D. Kelebihan dan kekurangan teori discovery learning
Kelebihan teori discovery learning
Ø Dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk memecahkan masalah (problem solving)
Ø Dapat meningkatkan motivasi
Ø Mendorong keterlibatan keaktifan siswa
Kekurangan teori discovery learning
Ø Guru merasa gagal mendeteksi masalah dan adanya kesalah fahaman antara guru dengan siswa
Ø Penciptaan kognitif berlebihan


DAFTAR PUSTAKA
Soemanto, Wasty. 2006. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Sprijono, Agus. 2006. Cooperatif Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

No comments:

Post a Comment