Tuesday, April 13, 2010

TINGKAT TATANAN BAHASA

Oleh : Lilatul Buha’, Cahyatul Ilmi , Hayati, Siswati,Eka Rumsatul Yunita & Yunita Andriani

2.1 Tingkatan Tataran Bahasa

Fonologi = bunyi-bunyi bahasa

Morfologi = bentuk-bentuk kata

Semantic = makna kata

Sintaksis = struktur kalimat

Paragraph = kesatuan kalimat

2.2 Pengertian fonologi dan Pembagiannya

Fonologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bunyi-bunyi bahasa.

Dalam fonologi, ilmu ini di bagi menjadi dua bidang, yaitu :

1. Fonetik, yaitu ilmu yang menyelidiki bunyi bahasa tanpa memperhatikan fungsinya sebagai pembeda makna.

2. Fonemik, yaitu ilmu yang menyelidiki bunyi bahasa dengan memperhatikan fungsinya sebagai pembeda makna.

Kesatuan terkecil yang terjadi dari bunyi bahasa yang dapat membedakan arti seperti itu di sebut fonem. Sedangkan fonem dalam bahasa indonesia di bedakan menjadi dua, yaitu :

1. Vokal, yaitu bunyi bahasa yang di hasilkan oleh alat ucap manusia apabila udara yang di hembuskan oleh dari paru-paru tidak mendapat halangan. Macam-macam vocal ada tiga yakni :

a) Vocal bundar

b) Vocal tak bundar

c) Vocal diftong

2. Konsonan, yaitu bunyi bahasa yang di hasilkan oleh alat ucap manusia apabila udara yang keluar dari paru-paru mendapat halangan atau rintangan.

2.3 Pengertian Morfologi

Morfologi adalah ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk kata pada bagian ini membicarakan pengertian morfem, kata dasar, afiks, jenis kata, kata mejemuk dan kata ulang.

1) Pengertian Morfem.

Yaitu kesatuan yang ikut serta dalam pembentukan kata dan dapat di bedakan artinya, morfem di bagi menjadi dua, yaitu :

a) Morfem bebas.

b) Morfem terikat.

2) Kata dasar

Kata dasar adalah kata yang menjadi dasar pembentukan kata dan ia masih belum mendapatkan imbuhan, perulangan dan persenyawaan.

3) Afiks

Afiks adalah kata bubuhan yang mempunyai fungsi, ciri dan kelas.

4) Kata berimbuhan

Kata berimbuhan adalah kata yang mendapatkan imbuhan, sedangkan imbuhan itu sendiri terdiri dari :

a) Prefiks

b) Sufiks

c) Infiks

d) Konfiks/simulfiks

5) Jenis kata

Jenis kata adalah suatu upaya penjenisan kata-kata bersumber kepada filsafat logika bahasa.

6) Kata majemuk

Kata majemuk adalah gabungan dua kata atau lebih yang senyawa dan membentuk sebuah kata baru. Kata majemuk di bagi menjadi dua, yaitu :

a) Kata majemuk setara.

b) Kata majemuk bertingkat.

7) Kata ulang

Kata ulang yaitu kata yang mengalami pengulangan atau reduplikasi.

2.4 Pengertian dan Macam-Macam Semantik

Semantik adalah ilmu yang mempelajari tentang makna kata. Macam-macam semantic (makna kata) ada empat, yaitu :

a) Makna Leksikal

b) Makna Gramatikal

c) Makna Denotasi

d) Makna Konotasi

2.5 Pengertian Sintaksis

Sintaksis adalah ilmu yang mempelajari dasar-dasar dan proses-proses pembentukan kalimat. Kalimat senantiasa memperlihatkan kejadian tau pemunculan berupa :

a) Bentuk-bentuk ekspresi atau unsur-unsur segmental.

b) Intonasi atau unsur suprasegmental.

c) Makna.

d) Situasi.

Kalimat yang baik itu harus memenuhi persyaratan gramitikal (sesuai kaedah yang berlaku). Kaidah-kaidah itu meliputi :

a) Unsur-unsur penting yang terdapat dalam kalimat.

b) Penggunaan ejaan yang berlaku.

c) Cara memilih kata dalam kalimat.

2.6 Pengertian Paragraf

2.6.1 Paragraph mempunyai beberapa pengertian :

a) Paragraph adalah karangan mini.

b) Paragraph adalah satuan bahasa tulis yang terdiri dari beberapa kalimat yang tersusun secara runtut, logis dan dalam kesatuan ide yang tersusun secara lengkap, utuh dan padu.

c) Paragraph adalah bagian dari satu karangan yang terdiri dari sejumlah kalimat yang mengungkapkan satuan informasi dengan pikiran utama sebagai pengendalinya dan pikiran penjelas sebagai pendukungnya.

d) Paragraph adalah kalimat yang terdiri atas satu kalimat.

2.6.2 Ciri-ciri paragraph ada empat, yakni :

a) Kalimat utama bertakuk ke dalam lima ketukan spasi untuk jenis karangan biasa dan delapan ketukan untuk jenis karangan ilmiah formal, misalnya : makalah, skripsi, tesis dan disertasi.

b) Paragraph menggunakan pikiran utama yang di nyatakan dalam kalimat topic.

c) Setiap paragraph menggunakan sebuah kalimat topic dan selebihnya merupakan kalimat pengembang yang berfungsi menjelaskan.

d) Paragraph menggunakan pikiran penjelas yang dinyatakan dalam kalimat penjelas.

2.6.3 Fungsi paragraph

Paragraph mempunyai beberapa fungsi, yakni :

a) Untuk mengekspresikan gagasan tertulis dengan member bentuk suatu pikiran dan perasaan kedalam serangkaian kalimat yang tersusun secara logis dalam suatu kesatuan.

b) Untuk menandai peralihan gagasan baru bagi karangan yang terdiri beberapa paragraph, ganti paragraph berarti berganti pikiran.

c) Untuk memudahkan penrorganisasian gagasan bagi penulis dan memudahkan pemahaman bagi pembaca.

d) Untuk memudahkan pengembangan topic karangan ke dalam satuan-satuan unit pikiran yang lebih kecil.

e) Untuk memudahkan pengendalian variable terutama karangan yang terdiri atas beberapa variable.

2.6.4 Syarat paragraph yang baik

Syarat paragraph yang baik harus memenuhi beberapa syarat, yaitu :

a) Adanya kesatuan paragraph.

b) Kepaduan.

c) Ketuntasan.

d) Konsistensi sudut pandang.

e) Keruntutan.

f) Jenis paragraph.

g) Paragraph peralihan.

h) Paragraph penutup.

i) Hubungan antara paragraph.

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Tingkatan Tataran Bahasa yakni :

Fonologi = bunyi-bunyi bahasa

Morfologi = bentuk-bentuk kata

Semantic = makna kata

Sintaksis = struktur kalimat

Paragraph = kesatuan kalimat

3.2. Saran-saran

Untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang ikut andil wawasannya dalam penulisan ini. Tak lupa kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu saran dan kritik yang membangun selalu kami tunggu dan kami perhatikan.

Sebagai penutup, semoga Allah SWT membalas semua jerih payah semua pihak lebih-lebih bapak dosen pengampuh yang telah memberi semangat pada kami dalam menyelesaikan makalah ini dan bermanfaat bagi kita semua. Amin.

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, E. Zaenal. 2003. Dasar-Dasar Penulisan Karangan Ilmiah. Jakarta : Grasindo.

Yahya, Islachuddin. 2008. Teknik Penulisan Karangan Ilmiah. Surabaya: Surya Jaya Raya.

Sunanda, Adyanah et al. 2004. Pembudayaan Penulisan Karya Ilmiah, Universitas Muhammadiya. Jakarta : Grasindo.

Hs, Wijdono. 2007. Bahasa Indonesia. Jakarta : Grasindo.

No comments:

Post a Comment