Tuesday, April 13, 2010

“TASBIH ARKANUHU WA ANWA’UHU”

Oleh : Ai, Dwi, Icus, Rifa & Rotul

A. Pendahuluan

Setiap orang butuh komunikasi karena mereka adalah makhluk social yang tidak dapat hidup sendiri. Hanya saja cara mereka untuk berkomunikasi (menyampaikan maksud mereka) yang berbeda. Ada yang melewati sebuah tulisan, isyarat maupun ucapan. Dan dengan itulah terbentuk ilmu bayan (dalam balaghoh).

Ilmu bayan sendiri memiliki beberapa jenis. Salah satunya yaitu "Tasybih" yang biasa dikenal dengan ilmu penyerupaan. Biasannya hal tersebut banyak digunakan oleh orang-orang yang sedang "Fall In Love" untuk mengungkapkan kesanyangan, marah bahkan kesedihannya, karena sang kekasih. Untuk lebih jelasnya kami akan membahas masalah tasybih ini yang meliputi pengertian, rukun-rukun dan macam-macam tasybih pada penjelasan makalah di bawah ini.

B. Pembahasan

a. Pengertian Tasybih

Tasybih yaitu menyerupakan Sesutu dengan sesuatu yang lain, dikarenakan ada titik kesamaan diantara keduannya. Seperti lafadz

زيد كا الاسد في شجا عه

b. Rukun-rukun Tasybih

Dari contoh lafadz زيد كا الاسد في شجا عه terdapat rukun-rukun tasyhbih yang jumlahnya ada empat, yaitu:

1. Musyabbah (yang diserupakan) berupa lafadz زيد

2. Musyabbah bih (yang diserupai) berupa lafadz الاسد

3. Adat tasybih (alat ungtuk menyerupakan) berupa huruf ك

4. Wajah syibeh (titik keserupaannya) berupa lafadz شجا عه

c. Macam-macam Tasybih

a) Dilihat dari segi penyebutan adat dan wajah syibehnya:

1. Tasybih Mursal

Yaitu tasybih yang disebutkan adat tasybihnya, contoh:

الحمية من الانام كا الحمية من الطعام

"Menjauhkan diri dari manusia seperti menjauhkan diri dari makanan"

2. Tasybih Muakkad

Yaitu tasybih yang tidak disebutkan adat tasybihnya, contoh:

الوقت سيف نفعا وضرا

"Waktu itu seperti pedang dalam manfaatnya dan bahayanya"

3. Tasybih Mujmal

Yaitu tasybih yang dibuang wajah syibehnya, contoh:

كان الحيا ة الدنيالعب ولهو

"Seolah-olah kehidupan dunia itu permainan dan senda gurau"

4. Tasybih Munfashol

Yaitu tasybih yang disebutkan wajah syibehnya, contoh:

العلم سراج أمته فى الهداية وتبذير الظلام

"Orang pandai itu adalah pelita umat dalam pemberian petunjuk dan mengusir kegelapan"

5. Tasybih Baligh

Yaitu tasybih yang dibuang adat tasybihnya, contoh:

أنت سمش أنت بدر

"Engkau adalah matahari, engkau adalah bulan"

b) Dilihat dari unsur membangun wajah syibehnya:

1. Tasybih Tamsil

Yaitu tasybih yang wajah syibehnya berupa gambaran yang dirangkai dari berbagai hal, contoh:

مثل الذين ينفقون اموالهم فى سبيل الله كمثل حبة أنبتت سبع سنا بل فى كل سنبلة مئة حبة

"Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya dijalan Allah bagaikan sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada tiap-tiap tangkai seratus biji"

2. Tasybih Ghoiru Tamsil

Yaitu tasybih yang wajhu syibehnya terdiri dari satuan yang terpisah, berupa sifat-sifat tertentu yang menjadi unsur kesamaan, contoh:

كلا مك مثل السهد فى الحلاوة

"Ucapanmu manis bagaikan madu"

c) Dilihat dari penyajian musyabbah dan musyabbah behnya:

1. Tasybih Dhimny

Yaitu tasybih yang musyabbah dan musyabbah behnya disuguhkan dalam gambaran khusus, tasybih ini dapat diketahui melalui struktur kalimat, contoh:

قد يشيب الفتى وليس عجيبا # أن يرى الَنَوْر فى القضيب الرطيب

"Kadang-kadang seorang pemuda beruban, dan hal itu tidaklah mengherankan. Bunga pun dapat keluar pada dahan yang muda dan lembut"

2. Tasybih Maqlub

Yaitu tasybih yang dibalik, maksudnya kata yang semestinya menjadi musyabah dibalik menjadi musyabah beh, contoh:

كأن سواد اليل شعر فا حم

"Seakan gelap malam itu adalah rambut yang hitam"

1 comment:

  1. saya bingung membaca macam2 tasybih di atas, yang saya tahu malah ini :
    - Murshal mufashol : lengkap.
    - Murshal mujmal : tidak ada (wajhuj shibbah).
    - Muakkad mufashol : tidak ada (adat). أنتِ زهرةٌ جمالاً
    - Balig/mujmal/muakkad : tidak ada (wajhuj shibbah+ adat). أنت شمش.

    ReplyDelete