Tuesday, April 13, 2010

“PETUNJUK TEHNIK PENULISAN KARANGAN ILMIAH”

Oleh : Marfuatus Sholihah, Mahzumah, Nunung Nur Alfiah, Nur Nihayatun Nafi’ah, Nur Faizah & Sakinah Oktavianti

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Karangan ilmiah ini merupakan salah satu jenis ilmu pengetahuan yang ditulis oleh para cendekiawan yang menyajikan fakta umum yang dan ditulis menurut metode penulisan yang benar intinya karangan ilmiah adalah tulisan yang membahas suatu masalah. Berkaitan dengan pembuatan karya ilmiah yang perlu dan harus diketahui adalah syarat-syarat penulisan karaya ilmiah karena aturan-aturan itu sangatlah penting dan sangat mendukung baik dalam penulisan pengetikan bahasa maupun dalam kutipan dan aturan lainnya terkhusus pada format penulisan penomoran karya ilmiah. Hal ini diperlukan agar karangan seseorang dapat menjadi baik dan benar sesuai dengan kaedah yang telah ditentukan .

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa syarat-syarat penulisan karya ilmiah?

2. Bagaimana teknik permohonan dalamkarya ilmiah?

C. TUJUAN MAKALAH

1. Dapat memenuhi tugas yang telah diberikan dosen kepada kami.

2. Semoga dengan makalah ini dapat mengambil manfaat

D. MANFAAT MAKALH

Dalam bahas karya ilmiah, kita dapat mengambil manfaat sebagai pegangan dan filter menghadapi dampak negative perkembangan bahasa di Indonesia. Dan diharapkan dapat membantu penulis dan pembaca dalam penulisan maupun penyajian karya Ilmiah yang berkualitas.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Syarat-syarat penulisan

Ada bebrapa syarat penulisan karya ilmiah antara lain :

1. Bahasa

a. Dalam penggunaannya menggunakan Bahasa Indonesia, Inggris, Arab dll

b. Untuk bahasa Indonesia harus sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).

c. Istilah asing yang dikutip dalam penulisan karangan ilmiah berbahasa Indonesia harus dicetak miring (Italic).

2. Ukuran kertas

a. Kertas berukuran kwarto (21,59 x 27,94 cm) atau letter pada microsoftword. Setiap kertas diketik pada satu sisi halaman dan tidak bolak-balik.

b. Kertas berukuran A4 (21x29,7 cm) atau format A4 pada Microsoftword. Setiap lembar kertas diketik pada satu sisi halaman.

c. Diketik berspasi dua atau satu setengah dengan huruf (times new roman. Font 12)

3. Pengetikan

a. Setiap pengetikan pada awaal alenia atau peragraf dimulai pada ketukan ke-3 atau ke-7 dari tepi kiri untuk Bahasa Indonesia.

b. Judul bab ditulis dengan menggunakan huruf besar (capital), dicetak tebal, sedangkan Judul subbab dittulis huruf kecil, diawali dengan huruf besar (kapital), kecuali kata penghubung dan kata depan, semua dicetak tebal, tanpa garis bawah, tanpa diakhiri tanda titik.

c. Batas margin kertas pras dari tepi atas 4 cm, kiri 4 cm, bawah 3 cm, dan kanan 3 cm atau mengikuti system computer.

d. Margin kiri atas diusahakan lurus tanpa merusak kaidah bahasa, pemenggalan kata serta memperhatikan tanda baca hubung, dan jarak antar kata, jarak tajuk atau judul bab daritepi kertas sebelah atas 6,5 cm atau 3 cm dari margin atas.

e. Jarak spasi : jarak antar basis dua spasi, jarak antar paragraph tiga spasi, jarak antar teks dan contoh tiga spasi.

4. Penomoran halaman

a. Angka yang digunakan

Penomoran yang lazim digunakan dalam karangan ilmiah adalah dengan angka romawi kecil (i,ii,iii,iv,v) dipakai untuk menomori halaman judul, halaman yang bertajuk perkata, daftar isi daftar tabel,. Angka romawi besar (I,II,III,IV,V) digunakan untuk bab pendahuluan, tajuk bab analisis dan tajuk bab simpulan. Angka arab (1),2,3,4,5) digunakan untul menomori halaman-halaman askah mulai bab pendahuluan sampai dengan halaman terakhir dan untuk menomori nama-nama tabel, grafik, bagan dan skema.

b. Letak penomoran

Halaman judul, daftar isi, daftar tabel, kata pengantar, yang menggunakan angka romawi kecil diletakkan pada bagian bawah, tepat ditengah-tengah begitu juga halaman yang bertajuk bab pendahuluan, bab simpulan daftar pustaka dan lampiran yang menggunakan angka arab pada halaman judul nomor tidak diterakan.

B. Teknik Penomoran

Teknik penomoran pada bagian inti karangan antara lain :

a. Teknik angka

Teknik ini sering digunakan dalam penulisan karangan ilmiah yaitu dengan cara menggunakan pecahan angka-angka saja. Tanpa memanfaatkan huruf dan tidak diakhiri tanda titik.

Contoh :

BAB I

1.1

1.1.1

1.1.2

1.2

1.2.1

1.2.2

1.2.2.1

1.2.2.2

b. Teknik angka huruf

Pada bagian ini, penomoran bab, subbab. Sub-subbab dapat dipecah dalam bagian-bagian kecel dengan memanfaatkan huruf dan angka-angka secara berturut-turut secara bergantian sebagaimana berikut.

1) Angka Romawi Besar

2) Huruf besar

3) Angka latin

4) Huruf kecil

5) Angka latin dengan satu tanda kurung

6) Huruf kecil dengan satu tanda kurung

Dan seterusnya

Contoh

BAB I : ….

A

1

2

B

1

2

a)

b)

dalam kedua teknik tersebut,penomoran harus dan sertiap baris dalam paragraf harus selalumemperhatikan margin atau batas tepi (kanan, kiri, atas, bawah).

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian diatas dapat diambil beberapa kesimpulan, antara lain :

a. Syarat- syarat penulisan karya ilmiah banyak pedoman dan petunjuk tentang teknik penulisan karangan ilmiah, yang paling penting adalah konskwensi terhadap pedoman penuisan sesuai dengan kaidah bahasa, ukuran kertas, pengetikan dan penomoran halaman.

b. Teknik penomoran

Teknik penomoran yaitu meliputi teknik angka dan teknik angka-huruf

B. SARAN

Harapan kami semoga dengan selesainya makalah ini dapat memenuhi kebutuhan materi bagi para pembaca terutama bagi para mahasiswa khususnya bagi kami, namun tidak menutup kemungkinan makalah ini bisa sesempurna mungkin maka dari itu kritik dan saran dari para pembaca kami harapkan terutama dari dosen pengampuh.

DAFTAR PUSTAKA

Yahya, Islahudin.2008 Tehnik Penulisan Karangan Ilmiah. Surabaya: Surya Jaya Raya.

Arifin, E.Zaenal.2003. Dasar-Dasar Penulisan Karangan Ilmiah. Jakarta: Grasindo

Fathurrohman, Nanang dan Moch Ishon. 2003. Panduan penulisan Karangan Ilmiah, Jakarta : PT. Grasindo.

http://pdfdatabase.com/index.php?q:syarat+karangan+ilmiah.

http.///www.scribd.com/doc/22453499/phenomena+karya+ilmiah.

No comments:

Post a Comment